Jakarta: Partai Golkar menjadikan pengusungan Anies Baswedan oleh Partai NasDem di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 sebagai bahan pertimbangan. Khususnya dalam menentukan calon gubernur (cagub) yang akan diusung partai berlogo pohon beringin itu.

"Nah itulah yang sebetulnya juga menjadi pertimbangan untuk kita. Karena pemetaan masing-masing daerah harus disertakan dengan peluang kompetitor yang nanti akan bersaing dalam pilkada tersebut," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan dikutip Selasa, 23 Juli 2024.

Dia menuturkan bahwa Golkar melakukan pendekatan saintifik dalam menentukan cagub. Aspek konfigurasi pasangan yang bakal maju menjadi pertimbangan mengambil keputusan.

"Selama ini kan Golkar selalu menggunakan pendekatan saintifik. Kami pasti harus mempertimbangkan aspek konfigurasi pasangan yang kemungkinan akan maju pada berbagai pilkada di daerah-daerah yang sangat penting di Indonesia," ucap dia.
 

Baca juga: Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Komunikasi Dijalin Untuk Tentukan Bacawagub

Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu juga mengungkapkan belum ada rencana memboyong Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil ke Pilgub Jakarta. Ridwan masih punya kans di Pilgub Jawa Barat.

"Sejauh ini Pak Ridwan Kamil kan masih sangat tinggi dan bahkan 78 persen warga Jawa Barat menurut survei Indikator politik Indonesia menginginkan kembali Pak RK sebagai Gubernur Jawa Barat," jelas Ace.

Sebelumnya, Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal cagub pada Pilgub Jakarta 2024 tanpa syarat. Anies diberikan keleluasaan untuk memilih bakal cawagub pendampingnya.

"Pak Anies juga diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan siapa wakilnya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((END))