Gita KDI Bakal Habis-habisan Genjot Pendidikan Mitigasi Bencana
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) nomor urut 1 Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI. Foto: KPU
Cirebon: Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) nomor urut 1 Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI bakal mendorong pendidikan mitigasi bencana dengan membentuk program edukasi di sekolah-sekolah untuk para siswa dan guru-guru.
Ini menjadi hal penting mengingat Jawa Barat merupakan daerah rawan bencana alam, bahkan menjadi provinsi dengan jumlah bencana alam terbanyak di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 menyebutkan, terdapat 844 bencana alam yang ada di Jawa Barat.
"Saat ini, pendidikan mitigasi bencana itu sangat kurang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Jadi ini sangat penting untuk edukasi, untuk memberitahu kepada para siswa, kepada seluruh masyarakat yang ada di Jawa Barat," ujar Gita dalam debat kedua Pilgub Jabar 2024 di Hotel Patra Cirebon, Jabar, Sabtu, 16 November 2024.
Gita menekankan, pendidikan mitigasi bencana itu juga penting untuk menyasar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. "Jadi ini sangat diperlukan adanya edukasi pendidikan yang betul-betul bisa menangani hal tersebut," tegas dia.
Pendidikan mitigasi bencana merupakan salah satu program dari masterplan mitigasi Gita bersama dengan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat untuk menghadapi ancaman bencana yang ada di Jawa Barat.
Selain itu, papar Gita, terdapat pula program dan kebijakan untuk memperkuat regulasi tentang ketahanan bencana, peningkatan sarana dan prasanarana ketahanan bencana seperti jembatan, jalan, bangunan publik agar tahan terhadap gempa.
Selanjutnya adalah menghadirkan teknologi untuk mitigasi bencana, yaitu dengan mengembangkan aplikasi berbasis digital yang memberikan informasi terkini tentang potensi bencana yang ada di setiap sudut daerah Jawa Barat.
"Visi Jabar Bahagia adalah membahagiakan lahir dan batin masyarakat Jawa Barat. Ini sangat nyambung dengan alam, ketika alam tidak bahagia, maka manusia pun tidak bahagia," ucap Gita.
"Oleh karena itu, apa yang saya sudah sampaikan tadi merupakan solusi untuk alam yang ada di Jawa Barat," tambah dia menegaskan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((HUS))
Ini menjadi hal penting mengingat Jawa Barat merupakan daerah rawan bencana alam, bahkan menjadi provinsi dengan jumlah bencana alam terbanyak di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 menyebutkan, terdapat 844 bencana alam yang ada di Jawa Barat.
"Saat ini, pendidikan mitigasi bencana itu sangat kurang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Jadi ini sangat penting untuk edukasi, untuk memberitahu kepada para siswa, kepada seluruh masyarakat yang ada di Jawa Barat," ujar Gita dalam debat kedua Pilgub Jabar 2024 di Hotel Patra Cirebon, Jabar, Sabtu, 16 November 2024.
Gita menekankan, pendidikan mitigasi bencana itu juga penting untuk menyasar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. "Jadi ini sangat diperlukan adanya edukasi pendidikan yang betul-betul bisa menangani hal tersebut," tegas dia.
Pendidikan mitigasi bencana merupakan salah satu program dari masterplan mitigasi Gita bersama dengan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat untuk menghadapi ancaman bencana yang ada di Jawa Barat.
Selain itu, papar Gita, terdapat pula program dan kebijakan untuk memperkuat regulasi tentang ketahanan bencana, peningkatan sarana dan prasanarana ketahanan bencana seperti jembatan, jalan, bangunan publik agar tahan terhadap gempa.
Selanjutnya adalah menghadirkan teknologi untuk mitigasi bencana, yaitu dengan mengembangkan aplikasi berbasis digital yang memberikan informasi terkini tentang potensi bencana yang ada di setiap sudut daerah Jawa Barat.
"Visi Jabar Bahagia adalah membahagiakan lahir dan batin masyarakat Jawa Barat. Ini sangat nyambung dengan alam, ketika alam tidak bahagia, maka manusia pun tidak bahagia," ucap Gita.
"Oleh karena itu, apa yang saya sudah sampaikan tadi merupakan solusi untuk alam yang ada di Jawa Barat," tambah dia menegaskan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((HUS))
BERITA TERKAIT
