Jakarta: Gagasan Ridwan Kamil (RK) terkait lingkungan yang bakal diimplementasikan di Jakarta, dinilai mengikuti tren terkini.
Ridwan Kamil menyampaikan gagasan net zero lifestyle, dengan menghadirkan konsep mixed use building dalam konteks misinya di
Pilkada 2024.
"Sekarang yang menjadi tren dunia itu kota-kota yang semakin compact dan semakin efisien. Untuk itu, setiap kota harus punya pemukiman atau perumahan yang terjangkau oleh semua strata masyarakat,” kata ahli perencanaan kota Bernardus Djonoputro dalam keterangan yang dikutip Rabu, 28 Agustus 2024.
Dia menilai Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia, harus memulai langkah mengadopsi konsep tersebut. Selain menyediakan hunian untuk masyarakat, konsep itu sejalan dengan semangat pemerintah untuk mencapai net zero carbon atau nol emisi karbon.
Dia mengatakan konsep
mixed use building merupakan solusi yang tepat bagi kota sebesar Jakarta. Mengingat, harga lahan dan tanah yang semakin mahal, diatasi dengan membangun mixed use building di tengah kota.
”Karena harga lahan semakin tinggi dan keterbatasan lahan, maka cara untuk mendapatkan perumahan adalah dengan membangun hunian vertikal,” kata Bernardus.
Dia mengakui, itu tidak bisa dilakukan di setiap tempat. Namun, dia melihat banyak lokasi di Jakarta yang bisa dimaksimalkan untuk menghadirkan mixed use building. Bernadus mencontohkan aset-aset milik Pemerintah Daerah Jakarta. Misalnya pasar, saat ini ada ratusan pasar di Jakarta. Menurut dia, aset tersebut bisa dimaksimalkan untuk membangun mixed use building.
”Itu kan potensi ya. Pasarnya tetap, bahkan pasarnya menjadi lebih rapi, tidak lagi becek. Dan fungsi ruangnya dinaikan ke atas, tergantung luas lahan, ditambah dengan mengkonsolidasi lahan di sekitarnya mungkin bisa tiga sampai empat tower,” jelas dia.
Dengan begitu, Pemerintah Daerah Jakarta bisa menghadirkan hunian yang layak, murah, dan inklusif untuk masyarakat dari berbagai kelas sosial. Sehingga, tidak eksklusif hanya untuk orang kaya saja.
"Kota yang baik adalah kota yang mempunyai ruang-ruang bagi kelas atas, kelas menengah, menengah bawah, dan bawah. Sehingga ruang kotanya hidup dan saling mengisi. ” kata Bernardus.
Bernadus menyampaikan jika kota-kota dunia sudah mengarah ke sana, maka Jakarta tidak boleh ketinggalan. Menurut dia, Konsep mixed use building merupakan keniscayaan bagi kota sekelas Jakarta. Bila Jakarta ingin mencapai net zero carbon, maka net zero lifestyle seperti yang disampaikan oleh Ridwan Kamil harus menjadi gaya hidup masyarakat.
Dengan gaya hidup tersebut, kata dia, mobilitas masyarakat lebih efisien. Pemerintah daerah sebagai pembuat kebijakan menghadirkan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat untuk memenuhi berbagai kebutuhan lainnya di satu lokasi.
”Masyarakat tidak lagi naik mobil pribadi, lebih banyak naik sepeda, kendaraan umum, dan jalan kaki. Karena naik kendaraan pribadi sangat mahal dan tidak efisien sama sekali. Bahkan kalau busnya bus listrik, keretanya listrik, dan dilakukan agar motor-motornya pun menjadi listrik, kota itu mengarah ke net zero-nya lebih cepat,” terang Bernardus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))