Yogyakarta: Persoalan penanganan sampah paling banyak diusulkan sebagai materi debat publik Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Tema ini jadi yang paling didorong
karena tumpukan sampah terus memenuhi sudut Kota Yogyakarta.
"Isu strategis sampah menjadi
top of mind saat bertemu dengan masyarakat," ucap salah satu panelis dekat Pilkada Wali Kota Yogyakarta Gugun El Guyani pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Gugun mengatakan diberikan tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menggali isu yang jadi persoalan masyarakat. Ia mengatakan telah bertemu tokoh-tokoh masyarakat banyak dari berbagai unsur.
"Tema apa yang ingin disampaikan? Satu sampah, kedua miras, ketiga baru disabilitas," ujar akademisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Menurut dia, persoalan sampah akan yang topik pertama yang jadi pembahasan pada debat pertama. Para peserta debat akan diberikan tantangan memaparkan konsep menangani persoalan sampah di Kota Yogyakarta.
"Masalah sampah pada sub tema tata kelola kota yang inklusif. Ada soal sampah, krisis air bersih, itu juga harus clear karena masyarakat Kota Yogyakarta akses air bersih belum optimal," kata dia.
Ia mengatakan tiga tema besar disiapkan pada debat publik calon wali kota Yogyakarta. Tema pertama yakni tata kelola kota inklusif dan mensejahterakan. Adapun tema kedua ditujukan untuk calon wakil wali kota Yogyakarta yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM), ekonomi, dan kebudayaan.
Tema ketiga debat dengan peserta tiga pasangan calon yakni tata kelola pemerintahan anti korupsi, responsif, dan transformatif.
"Sesi ketiga ini sudah kolegial, calon wakil dan calon wali kota sudah satu panggung," terang Gugun.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Yogyakarta Agus Muhammad Yasin menambahkan debat yang akan diselenggarakan tiga kali
dijadwalkan pada 9, 14, dan 21 November 2024. Salah satu tujuan debat yakni menyebarluaskan profil, visi, dan misi serta program kerja para pasangan calon kepada masyarakat.
"Tentu juga memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan pilihan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))