Jakarta: Dua pejabat daerah asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru-baru ini terjerat skandal kasus korupsi. Meski demikian calon Gubernur Jawa Timur Saiufullah Yusuf yang biasa dipanggil Gus Ipul tidak risau dengan kejadian yang menimpa dua kepala daerah itu, namun tetap prihatin.
"Kalau setiap teman, saudara, bupati, wali kota yang terkena OTT, kami prihatin dengan musibah itu dan ini menjadi pelajaran mudah-mudahan ke depan akan menjadikan pemerintahan yang ditata lebih baik," kata Gus Ipul sebagaimana dilansir
Antara saat mengunjungi haul ke-48 Bung Karno pada Rabu 20 Juni 2018.
Ia tetap optimistis suara untuk dirinya dengan pasangannya Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jatim akan tetap bagus. Ia menilai masyarakat kini sudah semakin cerdas, bahwa sebuah kesalahan yang dilakukan tidak akan dikait-kaitkan dengan agenda lainnya.
Baca: Gus Ipul Tenang Jelang Debat Terakhir
Ia pun mengaku, memanfaatkan waktu sebaik mungkin di akhir jadwal kampanye ini, sebelum masa tenang. Ia tetap melakukan konsolidasi dengan partai dan bertemu dengan masyarakat berbagai kalangan guna menyerap aspirasi dari mereka.
Ia pun optimis dan percaya diri dengan hasil beberapa lembaga survei, sebab tidak bisa sepenuhnya menjadi patokan. Yang kini dilakukannya adalah tetap optimistis bahwa hasil pilkada akan menunjukkan nilai yang bagus.
"Survei itu kan prediksi, tidak bisa menjadi patokan dan tidak bisa untuk memastikan siapa yang menang. Kami konsolidasi memanfaatkan waktu yang ada dan tetap optimistis," kata Gus Ipul.
Sebelumnya dua kader PDIP tertangkap operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diantaranya Wali Kota Blitar Saamanhudi Anwar dan mantan Bupati Tulungagung yang juga tengah berlaga di kontestasi Pilbup Tulungagung Sahri Mulyo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))