Jakarta: Komisi II DPR menggelar rapat kerja (raker) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Rapat mengevaluasi dan mematangkan persiapan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

"Dalam 21 hari ke depan apa yang harus kita persiapkan. Terutama kan yang jadi concern kita bahwa Pilkada ini harus memenuhi protokol kesehatan covid-19," kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 November 2020.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar itu mengungkapkan setidaknya ada tiga indikator pilkada sukses digelar. Ketiga indikator itu didalami dalam rapat evaluasi tersebut.

Pertama, kesuksesan pelaksanaan setiap tahapan kampanye. Dia menyampaikan sejauh ini pelaksanaan tahapan Pilkada 2020 yang sudah berjalan dinilai baik. Tahapan yang tersisa diharapkan tidak menemui kendala.

"Jadi mudah-mudahan dari satu indikator ini Insyaallah dapat terpenuhi," ungkap dia.

Baca: Penyelenggara Pilkada 2020 Harus Responsif

Kedua, Komisi II DPR ingin target partisipasi pemilih Pilkada Serentak 2020 tercapai. KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih  77,5 persen pada Pilkada Serentak 2020.

Sejauh ini, kata Doli, antusias masyarakat terhadap Pilkada Serentak 2020 cukup tinggi. Hal itu terlihat pada tahapan pendaftaran dan massa kampanye.

Terakhir, keselamatan pemilih, penyelenggara, dan peserta Pilkada. Komisi II DPR ingin semua kelompok berkepentingan terhindar dari ancaman covid-19.

"Indikator ini akan jadi perbincangan kita soal Pilkada hari ini," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((SUR))