RK Blusukan ke BKT, Tampung Aspirasi Pedagang UMKM
Calon gubernur (cagub) nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), mengecek potensi jalur air atau riverway di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta. Dok. Tim Humas RIDO
Jakarta: Calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), blusukan ke kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. RK menampung berbagai aspirasi dari pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Curhatannya sama, kalau usaha pasti modal. Kita kan ada program kreditan pagunan itu ya," ujar RK di BKT, Jakarta Timur, Minggu, 13 Oktober 2024.
Dia juga sempat santap pagi bersama warga di Nasi Uduk Ibu Kris. Dia mendorong agar UMKM bisa naik kelas.
"Saya datang, ada UMKM terkenal, Nasi Uduk Ibu Kis. Nah, nasi uduk ini harus naik kelas, caranya apa? Tidak hanya ekonominya sukses di wilayah, tapi ekonominya sukses di digital," ujar RK.
Dia menjelaskan UMKM rumah tangga, termasuk Nasi Uduk Ibu Kris, ke depannya harus mulai mempromosikan dagangannya secara digital, seperti restoran-restoran besar. Dengan begitu, masyarakat mudah dalam membelinya.
"Maka golongan-golongan warung kecil kayak Ibu Kis atau rumah tangga-rumah tangga, itu nanti masakannya dipromosikan secara digital ya, sehingga misalkan gubernur pengen-pengen masakan tadi nasi uduk, itu tinggal pesan. Jadi tidak harus namanya aplikasi pesan makanan untuk restoran-restoran formal yang besar," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
"Curhatannya sama, kalau usaha pasti modal. Kita kan ada program kreditan pagunan itu ya," ujar RK di BKT, Jakarta Timur, Minggu, 13 Oktober 2024.
Dia juga sempat santap pagi bersama warga di Nasi Uduk Ibu Kris. Dia mendorong agar UMKM bisa naik kelas.
"Saya datang, ada UMKM terkenal, Nasi Uduk Ibu Kis. Nah, nasi uduk ini harus naik kelas, caranya apa? Tidak hanya ekonominya sukses di wilayah, tapi ekonominya sukses di digital," ujar RK.
| Baca Juga: Fakta-fakta Ridwan Kamil Yakin Riverway Realistis di Jakarta |
Dia menjelaskan UMKM rumah tangga, termasuk Nasi Uduk Ibu Kris, ke depannya harus mulai mempromosikan dagangannya secara digital, seperti restoran-restoran besar. Dengan begitu, masyarakat mudah dalam membelinya.
"Maka golongan-golongan warung kecil kayak Ibu Kis atau rumah tangga-rumah tangga, itu nanti masakannya dipromosikan secara digital ya, sehingga misalkan gubernur pengen-pengen masakan tadi nasi uduk, itu tinggal pesan. Jadi tidak harus namanya aplikasi pesan makanan untuk restoran-restoran formal yang besar," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
BERITA TERKAIT
