Solo: Pasangan wali kota dan wakil wali kota
Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menghabiskan dana Rp3 miliar untuk memenangkan ajang Pilwakot Solo pada 9 Desember 2020. Sedangkan rivalnya, pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menghabiskan dana kampanye sebesar Rp110 juta.
"Pasangan Gibran-Teguh total menghabiskan dana kampanye sebesar Rp3.215.119.818. Untuk total dana kampanye yang masuk sebesar Rp3.215.436.590. maka sisa dana kampanye mereka sebesar Rp316.772," papar Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Solo, Puji Kusmiarti, di Solo, Rabu, 20 Januari 2021.
Sementara itu, pasangan Bajo tercatat menerima dana kampanye sebesar Rp153.475.000. Sedangkan pengeluaran dana kampanye pasangan Bajo selama ajang Pilwakot Solo sebesar Rp110.217.386. Dengan demikian, sisa saldo dana kampanye pasangan Bajo Rp43.257.614.
Puji mengungkapkan, sisa saldo dana kampanye kedua pasangan tersebut kemudian dikembalikan untuk dikelola oleh masing-masing pasangan.
Baca: Wali Kota Solo Sebut Gibran Tak Bisa Buat Kebijakan 100% saat Menjabat
"Dana kampanye digunakan untuk memenangkan ajang tersebut. Sesuai dengan laporan, mereka menggunakannya untuk kegiatan rapat paslon, serta pengadaan alat peraga kampanye (APK)," ungkapnya.
Sementara itu, sesuai dalam laporan dana kampanye Pilwakot Solo 2020, sumber dana kampanye pasangan Gibran-Teguh berasal dari paslon. Sedangkan pasangan Bajo mendapatkan dana kampanye bersumber dari paslon dan perseorangan.
"Yang berbeda, unik ini ada di Paslon nomor 02 atau Bajo. Mereka mencatatkan ada jasa dan bentuk barang pada sumber dana kampanye mereka. Karena mereka mengusung konsep gotong royong," terangnya.
Kemudian berdasarkan hasil audit kantor akuntan publik (KAP) laporan dana kampanye kedua paslon memperoleh predikat patuh. Seperti diketahui, pasangan Gibran-Teguh berhasil menang dalam ajang Pilwakot Solo 2020 dengan perolehan suara 83 persen. Sedangkan Bajo meraih 13 persen suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))