NTT: Mobil Dinas Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar saat dipakai berkampanye. Peristiwa itu dibenarkan Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timor (NTT), Melky Fay.

Mobil dinas itu terbakar saat calon wakil gubernur NTT Benny Litelnoni berkampanye. 

"Kami memanggil Benny Sabtu pekan lalu untuk diperiksa, tetapi dia tidak datang," kata Melky saat dihubungi lewat telepon di Timor Tengah Utara, Senin, 16 April 2018.

Panwas Kabupaten Timor Tengah Selatan bersama polisi dan kejaksaan masih membahas pelanggaran kampanye yang diduga dilakukan Benny.

"Bukti-bukti pelanggaran administrasi akan disatukan dengan unsur pidananya. Nanti diserahkan ke Bawaslu dan KPU provinsi," katanya.

Mobil dinas DH 5 yang dipakai Benny Litelnoni tersebut terbakar pada Rabu, 11 April, siang, di Kampung Peutleu, Desa Kakan, Kecamatan Kuanfatu, Timor Tengah Selatan. 

Saat itu Benny dan rombongan dalam perjalanan untuk berkampanye. Benny adalah wakil gubernur NTT periode 2013-2018. Dia kemudian maju lagi sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Benny K Harman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur periode 2018-2023.

Saat kejadian, kata Melky, nomor polisi mobil diganti dengan DH 1980 BL. Setelah ditelusuri, Benny ternyata pernah mengajukan pemutihan mobil tersebut. Namun, proses pemutihan belum rampung, sehingga mobil tersebut belum beralih status menjadi mobil pribadi.

"Proses pemutihan mobil dinas itu masih berlangsung di Biro Umum Setda NTT," ujarnya.

Pelaksanaan Pilgub NTT diikuti empat pasangan, masing-masing Esthon Foenay-Chris Rotok yang diusung Partai Gerindra, PAN dan Perindo.

Pasangan Marianus Sae-Emiliana Nomleni diusung PDIP dan PKB. Pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Yos Nae Soi usungan Partai NasDem, Golkar dan Hanura, serta pasangan Benny K Harman-Beni Litelnoni diusung Partai Demokrat, PKPI dan PKS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((LDS))