Semarang: Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1,
Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi, menyoroti pentingnya pemenuhan akses internet bagi seluruh desa di provinsi tersebut. Andika menegaskan, perluasan koneksi internet adalah prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil.
"Masalahnya adalah akses internet di Jawa Tengah masih terendah, hanya 82% penetrasi," ungkap Andika dalam debat publik pertama
Pilgub Jawa Tengah yang disiarkan Metro TV, Rabu, 30 Oktober 2024.
Menurutnya, koneksi internet yang belum merata harus diatasi, terutama di desa-desa yang belum terjangkau jaringan internet, seperti melalui solusi satelit dari Telkom, mangoesky yang merupakan solusi internet satelit bagi pelanggan di daerah rural atau 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) atau penyedia lainnya.
Sebut Starlink
Andika juga menyoroti opsi penggunaan teknologi satelit asing, termasuk Starlink, untuk menjangkau daerah-daerah tanpa jaringan fiber optik. Ia menyatakan, provinsi memiliki pilihan untuk menurunkan koneksi internet di daerah rural yang belum terakses dengan baik.
"Dari segi anggaran masih memungkinkan apabila kita berusaha untuk memenuhi koneksi internet ke seluruh desa dalam 5 tahun ke depan," tambah Andika, menyebutkan bahwa akses internet akan diupayakan untuk seluruh 7.800 desa di Jawa Tengah.
Calon gubernur nomor urut 1, Ahmad Luthfi, menanggapi persoalan konektivitas memang perlu diatasi, namun ia menekankan pentingnya perhatian pada isu-isu lain di desa-desa terpencil. Ia menyoroti beberapa desa nelayan di ujung timur Jawa Tengah yang masih memiliki berbagai permasalahan mendasar, seperti akses solar bersubsidi dan harga jual ikan yang rendah.
“Dari 7.800 desa, yang masih
blackspot ada 102 desa yang bisa terpenuhi,” ujar Luthfi.
Luthfi menegaskan, pemimpin harus memiliki kepedulian mendalam terhadap kebutuhan masyarakat di daerah terpencil.
"Ke depan, pimpinan itu tidak perlu hebat, tetapi dia bisa bermanfaat bagi orang lain," tambahnya.
Luthfi menilai, seorang pemimpin yang baik adalah yang memahami kondisi dan tantangan riil masyarakatnya, terutama di wilayah-wilayah terjauh dari pusat pemerintahan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))