Jakarta: Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Serentak 2020 di angka 76,09 persen masih tak mencapai target. Namun, partisipasi warga Indonesia di tengah pandemi covid-19 masih lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain yang juga menggelar pemilu.
"Angka ini saya kira keberhasilan kita, bangsa kita," kata Menteri Dalam Negeri (
Mendagri) Tito Karnavian dalam saat rapat kerja dengan Komisi II DPR yang disiarkan virtual, Selasa, 19 Januari 2021.
Tito mencontohkan tingkat partisipasi pemilih 66,9 persen di Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Partisipasi pemilih dalam Pilpres 2020 AS yang jauh di bawah Indonesia sudah diklaim tertinggi selama 120 tahun terakhir.
"(Partisipasi) yang tertinggi adalah di tahun 1.900 (yakni) 73,9 persen," ucap Tito.
Mantan Kapolri itu juga menyinggung angka partisipasi pemilih pada pemilu Korea Selatan. Tingkat partisipasi pemilih di Negeri Ginseng yang ada di 66,2 persen sudah diklaim tertinggi selama 28 tahun terakhir.
Baca:
Belum Capai Target, Partisipasi Pemilih Pilkada 2020 76,09%
Tito mencontohkan angka partisipasi pemilih di sejumlah negara lain bukan tanpa alasan. Dia menyebut masyarakat internasional memuji pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Indonesia. Contohnya, apresiasi yang datang dari perwakilan Amerika Serikat di Indonesia.
"Pekan lalu kami bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat (Sung Kim), menyampaikan selamat kepada Indonesia. Selain tertib pada saat pemungutan suara hingga kampanye, partisipasi pemilih (Indonesia) luar biasa bagi mereka. Mereka saja belum bisa mencapai itu," tutur Tito.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (
KPU) menyatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 mencapai 76,09 persen. Namun, angka ini masih di bawah target 77,55 persen.
Pelaksana tugas (Plt) KPU Ilham Saputra angka itu dikalkulasi dari tingkat partisipasi pada setiap tingkat pemilihan. Dia menyebut tingkat partisipasi untuk pemilihan gubernur mencapai 69,67 persen.
Dia mengatakan partisipasi pemilihan bupati jadi yang tertinggi dengan keterlibatan 77,52 persen pemilik suara. Sementara itu, pemilihan wali kota hanya 69,04 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))