Semarang: Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa menegaskan komitmen untuk mengatasi ketimpangan ekonomi antara desa dan kota. Salah satu langkah utama mereka adalah memperluas akses internet di seluruh desa di Jawa Tengah dan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif dan digital di wilayah pedesaan.

Andika menjelaskan bahwa kesenjangan ekonomi ini disebabkan oleh terbatasnya koneksi internet di pedesaan. Saat ini, dari total 7.810 desa di Jawa Tengah, masih banyak yang belum terjangkau jaringan internet stabil. 

"Kami berkomitmen untuk menggelar koneksi internet di seluruh desa, minimal satu titik di tiap desa, dengan dukungan anggaran khusus untuk memastikan hal ini terwujud," ujar Andika dalam debat kedua Pilgub Jawa Tengah yang disiarkan langsung di channel YouTube Metro TV, Minggu 10 November 2024.

Andika menambahkan bahwa selain koneksi internet, pihaknya juga berencana memberikan pelatihan kepada masyarakat desa untuk memanfaatkan teknologi digital dan e-commerce. Menurutnya, e-commerce tak hanya dominasi perusahaan besar; dengan pelatihan yang tepat, warga desa juga bisa menjadi pelaku utama dalam rantai distribusi produk.

“Dengan pelatihan yang terarah, masyarakat desa bisa lebih produktif melalui platform e-commerce, membuka peluang usaha baru, dan memperpendek kesenjangan ekonomi antara desa dan kota,” jelasnya.

 

Langkah ini juga didukung dengan dorongan bagi badan usaha untuk bekerja sama dengan desa-desa dalam rangka memperluas jangkauan produk kreatif dari wilayah pedesaan. Dengan menggandeng perusahaan untuk memasok produk dari desa melalui e-commerce, Andika berharap dapat membangun sinergi yang saling menguntungkan dan berkontribusi dalam mengurangi ketimpangan ekonomi di Jawa Tengah.

Tema debat yang berfokus pada pembangunan infrastruktur ketahanan pangan, menghadapi perubahan iklim, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat ini memberikan kesempatan bagi pasangan Andika-Hendi untuk memaparkan visi mereka dalam memperkuat konektivitas digital di desa-desa, yang diharapkan menjadi fondasi utama bagi pemberdayaan ekonomi kreatif dan digital di pedesaan.