Jakarta: Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2,
Taj Yasin mengatakan jika potensi pelanggaran dalam penyiaran di Jawa Tengah mengalami peningkatan sebesar 18 persen pada periode 2019-2023. Kategori pelanggaran tertinggi adalah konten kekerasan.
"Maka kami ingin memberikan pendidikan akhlak, pemimpin juga harus memiliki jiwa suri tauladan bagi ASN dan masyarakat Jawa tengah," kata Yasin dalam
Debat Pertama
Cagub Cawagub Jateng, melalui siaran YouTube Metro TV Jateng & DIY, Rabu 30 Oktober 2024.
Selain itu pihaknya juga akan memberikan pendidikan anti korupsi untuk ASN. Termasuk juga penyelenggara pemerintah hingga tingkat desa.
"Sehingga tidak lagi ada pungli, korupsi, kita tingkatkan integritas," jelasnya.
Lebih lanjut, untuk meningkatkan daya saing, ia akan berupaya meningkatkan kondusifitas Jawa Tengah. Hal ini berkaitan dengan peningkatan ekonomi di tengah masyarakat.
"Kami ingin tambah kondusifkan supaya investor datang, pekerjaan ada, panjenangan bisa hidup sejahtera, kami akan memberikan insentif apda investor," tutup dia.
Debat publik perdana Pilgub Jawa Tengah ini diikuti dua paslon cagub-cawagub Jawa Tengah.
Debat digelar di Marina Convention Center, Semarang, 30 Oktober 2024.
Adapun paslon nomor urut 1 Jenderal TNI (Purn) Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi. Sedangkan paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Debat pertama mengusung tema 'Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel'. Debat terbuka ini menjadi ajang pengenalan profil, visi, misi, hingga program kerja dari masing-masing paslon.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FJR))