medcom.id, Jakarta: Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana memberikan bantuan ke keluarga terdakwa kasus dugaan tindak pidana kampanye, Naman Sanip. Sehari-hari Naman berjualan bubur ayam untuk menghidupi keluarganya.
Naman harus memenuhi kebutuhan enam orang anak dan satu istri. Djarot tak terbayang bila Naman harus meringkuk dalam penjara.
"Kalau sampai terjadi (hukuman penjara), terdakwa harus memetik pelajaran ini. Bila diperkenankan saya akan membantu," kata Djarot di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jumat (16/12/2016).
Cawagub nomor urut dua itu mengaku sudah menyampaikan niatnya pada keluarga Naman. Bantuan itu berupa biaya sekolah dan biaya hidup.
"Bantuan ini kalau memang terdakwa harus masuk penjara. Ancamannya kan sampai enam bulan, itu maksimalnya," tutur Djarot.
Wakil gubernur nonaktif DKI Jakarta itu berencana mengunjungi kediaman Naman di Kembangan Selatan. "Saya sudah berjanji kalau memang dibutuhkan, saya pribadi siap membantu," ucap Djarot.
Djarot berharap Naman tak dihukum lama. Naman didakwa telah menghalangi, menghalau, dan menggagalkan kampanye Djarot di Kembangan Utara, Jakarta Barat, pada 9 November lalu.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016, ia terancam kurungan penjara maksimal enam bulan atau denda paling besar Rp 6 Juta. Djarot mengaku akan menerima apapun keputusan hakim. "Tergantung hakim saja. Saya harapan kalau memang dihukum jangan terlalu lama," ungkapnya.
Mendengar rencana Djarot, Naman terheran-heran. Ia ingin mempertanyakan maksud bantuan dari cawagub nomor urut dua itu.
"Harus saya pertanyakan dulu. Dia belum bilang. Belum ada pembicaraan soal itu," kata Naman di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jumat 16 Desember.
Pria berusia 52 tahun itu belum mau menanggapi soal rencana bantuan dari Djarot. "Seandainya dia punya rencana itu saya juga enggak tahu," ucapnya.
Sudah empat hari ini Naman tak berjualan bubur. Dia sibuk dengan persidangan dugaan kasus pengadangan kampanye.
Selama ini, sumber penghasilan keluarga hanya berasal dari Naman. Ia tinggal bersama seorang istri dan enam orang anaknya.
Sebelum Djarot meninggalkan ruang sidang, ia sempat membisikan sesuatu ke Aam, istri Naman. Aam sendiri tak tahu yang diucapkan Djarot terkait bantuan itu atau bukan. "Dia ngomong sesuatu, tapi saya enggak dengar. Makanya saya diam saja," kata Aam.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))