Jakarta: Calon gubernur Jakarta nomor urut satu,
Ridwan Kamil mendengarkan aspirasi Syafruddin, seorang kapten kapal di Pulau Harapan saat menuju ke
Kepulauan Seribu. Syafruddin mengeluhkan mengenai ketersediaan BBM dan perizinan surat kapal tradisional.
Selain itu, RK juga menerima keluhan mengenai perizinan kapal tradisional yang diurus sesuai kebijakan internasional. Nahkoda kapal tersebut mengeluhkan biaya yang harus dikeluarkan setiap tahunnya untuk mengurus surat-surat perizinan.
"Kan kita kapalnya tradisional tapi peraturannya internasional. Yang kedua kita punya lima surat yang harus diperpanjang ada yang dua bulan sekali, tiga bulan sekali jadi kita terus-terusan, jadi biaya untuk mengurus surat setahun," ucap Syafruddin, Minggu, 10 November 2024.
Syafruddin menyebut, ketersediaan BBM hanya ada sampai 2015 dengan harga yang murah. Sedangkan untuk saat ini, ketersediaan BBM sulit untuk dijangkau.
"Pada tahun 2011 sampai 2015 ada pom BBM di wilayah kabupaten administrasi Pulau Seribu. Kita beli itu Rp5.700 itu sangat mendukung sekali," kata dia.
Mendengar keluhan itu, RK menawarkan adanya Pertamina kecil di setiap pulau sehingga BBM bisa dijangkau oleh masyarakat terutama, nelayan. Syafruddin pun menyambut baik rencana mantan Gubernur Jawa Barat itu.
"Kalau di setiap pulau disediakan BBM bagaimana? Pertamina yang kecil," tanya Ridwan Kamil.
"Itu sangat membantu sekali. Itulah yang sangat diharapkan di Kepulauan Seribu ini," jawab Syafruddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))