Surabaya: Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sepakat bahwa kehadiran investor merupakan mesin peningkatan ekonomi. Penyederhanaan izin bakal diterapkan agar investor baik dalam, maupun luar negeri bisa tertarik berinvesatasi.
Kemudahan perizinan bagi investor bakal dikawal dengan membenahi sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat). Pemanfaatan palayanan online pun dinilai bakal meningkatkan iklim investasi.
"Investor dalam dan luar negeri mesti diberikan karpet merah untuk meningkatkan petumbuhan ekonomi," kata Khofifah dalam Debat publik tahap II Pilgub Jawa Timur 2018 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa, 8 Mei 2018.
Baca: Khofifah Ingin Kikis Ketimpangan Ekonomi
Mantan Menteri Sosial ini menekankan kehadiran Samsat di berbagai wilayah bakal mempercepat pembangunan. Kepastian perizinan tersebut merupakan bentuk perlindungan investor dalam menggulirkan modal.
"Sistem dikawal betul agar investor merasa aman, nyaman, iklim ekonomi kondusif. Menjadi komitmen bersama online sistem dan samsat menjadi percepatan pembangunanan," ungkapnya.
Kehadiran para investor yang merata di seluruh wilayah menjadi penting. Karenanya, regulagi perizinan tersebut bakal diterapkan di berbagai tingkat pemrintahan.
"Harus menjadi satu kesatuan agar seluruh investasi beriringan," tandasnya.
Debat kali ini mengusung tema 'Ekonomi dan Pembangunan'. Tema itu disusun oleh empat orang panelis yakni, Rektor Universitas Jember Muhammad Hasan, Guru Besar Universitas Brawijaya Nuhfil Hanani, Sekertaris Dewan Pakar ICMI Malang Arif Hoetoro, dan Wakil Dekan Fakuktas Hukum Unair Surabaya Nurul Barizah.
Pilkada Jatim 2018 akan digelar pada 27 Juni 2018, untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Partai Gerindra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))