Sumenep: Angka partisipasi pemilih di Kabupaten Sumenep untuk pemilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jatim hanya berkisar di angka 60 persen. Tapi, angka tersebut belum final, karena input data pemilih tersebut masih tetap berlangsung.
KPUD Sumenep sebenarnya menargetkan partisipasi minimal 70 persen dari total 854.158 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilgub kali ini. Tapi target tersebut tampaknya tidak berjalan lancar. Salah satu penyebabnya adalah pemilih ada yang bekerja di luar negeri.
“KPU masih menginput data C1 yang diterima. Kami memperkirakan angka partisipasi pemilih di kisaran 60 persen. Dalam beberapa hari ke depan, angka pastinya baru diketahui,” kata Ketua KPUD Sumenep, A Warits, Kamis, 28 Juni 2018.
Baca: DPT Jatim 30.155.719 Jiwa
Warits mengatakan hingga tadi malam petugas baru menginput data 200 ribu lebih. Hampir semua petugas kecamatan sudah mengirimkan data tersebut, kecuali untuk wilayah kepulauan.
Dia juga mengaku melakukan monitoring ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) secara acak. Salah satunya ke Desa Mandala, Kecamatan Rubaru. Di desa tersebut KPU menemukan angka partisipasi pemilih di beberapa TPS di bawah 50 persen. Meski demikian, di TPS lain seperti di Kecamatan Ambunten dan Dasuk rata-rata di atas 50 persen. “Jadi partipasi pemilih bervariasi,” ujar Warits.
Baca: KPU Jatim Targetkan Partisipasi Pemilih di Atas 77 Persen
Mengenai faktor partisipasi pemilih, Warits mengatakan beragam. Rendahnya partisipasi pemilih di sejumlah TPS sebagian disebabkan banyak yang bekerja ke luar negeri.
Warits melanjutkan sejak hari ini hingga beberapa hari ke depan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) konsentrasi rekapitulasi suara. Sedangkan KPU menginput data C1 sebagai alat kontrol perolehan suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))