Kupang: Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Sabu Raijua (AMAPEDO), Nusa Tenggara Timur, menyebut Bupati Sabu Raijua Terpilih, Orient Patriot Riwu Kore, masih berstatus warga negara
Amerika Serikat. Hal itu terungkap berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan AMAPEDO sejak sebelum penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
"Status kewarganegaraan bupati terpilih Sabu Raijua yang selama ini menjadi polemik akhirnya mendapat jawaban resmi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta," sebut AMAPEDO melalui keterangan tertulis, Selasa, 2 Februari 2021.
Aliansi tersebut sebelumnya meragukan keabsahan status kewarganegaraan Orient Patriot. Sikap tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat dengan meminta konfirmasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabu Raijua sebagai penyelenggara pemilu.
Bawaslu meminta KPU memastikan keabsahan dokumen syarat pencalonan Orient Patriot pada 5 September 2020. Namun tak mendapatkan respons positif.
Baca juga:
Bupati Bogor Ingin ASN Menjadi Garda Terdepan Perangi Covid-19
Pun pada saat Bawaslu meminta pengecekan status kewarganegaraan Orient ke Kedubes AS dan Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, dalam beberapa kesempatan permohonan itu tak kunjung ditindak lanjuti.
Hingga kemudian pada 22 Januari 2021, upaya AMAPEDO bersama Bawaslu Sabu Raijua mendapatkan jawaban. Berbekal data pada identitas diri Orient Patriot, yang menunjukkan adanya kejanggalan pada kolom alamat hingga status pernikahan, Bupati Sabu Raijua terpilih itu diduga melakukan pembohongan publik.
"Pada 22 Januari 2021, Kedubes AS membalas surat Bawaslu yang menyatakan Orient Patriot Riwu Kore, berkewarganegaraan Amerika," jelas AMAPEDO.
Atas jawaban itu, aliansi tersebut meminta penegak hukum melakukan penindakan sebab Orient dinilai telah nyara melakukan pembohongan terhadap rakyat Indonesia, terutama masyarakat Sabu Raijua.
"Oknum-oknum yang terlibat dalam pengurusan identitas palsu Orient Patriot, hendaknya segera ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegas AMAPEDO.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))