Makassar: Calon gubernur Sulawasi Selatan nomor 2 Agus Arifin mempertanyakan evaluasi hasil penanaman modal di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, banyak yang kurang berhasil. Bantaeng diketahui adalah wilayah yang dipimpin oleh cagub Sulsel nomor 3 Nurdin Abdullah.
Menanggapi itu, Nurdin mengatakan, bukan tidak berhasil melainkan provinsi tak melirik Bantaeng sebagai potensi. Dia menuturkan sangat lama untuk bisa mendapatkan analisis dampak lingkungan dari pemerintah provinsi.
"Kalau provinsi dan daerah sinergi, pembangunan bisa lebih cepat lagi. Bayangin, kabupaten kecil kita (Bantaeng) bisa membuat summit di Beijing, di Shanghai, di Hongkong. Investasi banyak masuk, tapi sayangnya kurang didukung," jelasnya saat menanggapi pertanyaan Agus dalam debat Pilkada Sulsel, Rabu 28 Maret 2018.
Dia menyakini, bila sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pusat menyatu maka pertumbuhan akan bagus.
Cagub Sulsel Agus membalas, menurutnya bukan tidak bisa bersinergi melainkan membutuhkan koordinasi. Dia mengungkap, dari analisis yang dilakukan oleh timnya, pelabuhan yang dibangun di Bantaeng tak bisa berfungsi sepanjang tahun.
"Begitu juga saya, bisa terjadi ekspor sedangkan pembangkit listrik belum selesai. Ini juga kita perlu sampaikan saya enggak nyerang Pak Nur, kita bersahabat tapi publik harus tahu persoalan Anda sebenarnya persoalan kami," tanggapnya.
Menurut Agus, yang diperlukan adalah koordinasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten. Dia mengatakan, bila investasi lambat, maka investor akan ragu dan berdampak ke kabupaten lain.
"Saya kira kami minta di daerah, berikan kemudahan agar daerah bisa melakukan percepatan dan saya kira sama-sama kita akan dorong pertumbuhan ekonomi," tanggap Nurdin Abdullah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))