Agar Indonesia Jadi Negara Sukses
Agar Indonesia Jadi Negara Sukses ()

Agar Indonesia Jadi Negara Sukses

16 Agustus 2016 06:22
DI usia 71 tahun, bangsa ini semestinya tak lagi memikirkan dan mengurus hal-hal elementer. Kita seharusnya mulai merintis dan menerapkan hal-hal yang advanced.
Apa boleh buat, kita faktanya masih mengurus hal remeh-temeh ketika negara lain sibuk memikirkan ide-ide besar dan melaksanakan kerja-kerja raksasa.
Tengoklah ketika negara ini masih berkutat mengurus saluran yang pampat hingga air menggenangi terminal di bandara, Korea Selatan, misalnya, mungkin tengah sibuk membuat rudal atau merintis terbang ke angkasa luar.
 
Padahal, Korea Selatan meraih kemerdekaannya cuma dua hari lebih dulu daripada Indonesia. Korea Selatan merdeka pada 15 Agustus 1945, sedangkan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Akan tetapi, dalam soal kemajuan, Indonesia seperti tertinggal 20 tahun bahkan lebih dari Korea Selatan. Kita bahkan tertinggal dibanding dengan negara-negara yang lebih belakangan merdeka. Kita tertinggal, misalnya, oleh negara tetangga Singapura yang baru merdeka pada 1965. Jangan-jangan dalam waktu tak terlalu lama, kita juga tertinggal oleh negara yang merdeka lebih belakangan lagi seperti Vietnam.
 
Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, kecuali kita mengejar kemajuan untuk menyamai negara-negara lain. Bahkan kita harus mampu ‘menyalip di tikungan’ agar kita lebih maju dari mereka. Pertanyaannya, sanggupkah kita melakukannya di usia, yang bila diibaratkan manusia, terbilang tua? Tentu saja harus sanggup karena bertambah usia merupakan kepastian, tetapi menjadi tua ialah pilihan.
 
Kita tentu tidak hendak memilih menjadi tua. Kalaupun tua, kita tak boleh renta sehingga kita tetap punya semangat mengejar kemajuan. Pertanyaan berikutnya, dari mana kita harus mulai? Kita mesti memulainya dengan memperkuat pelembagaan politik. Itu karena berbagai kebijakan mendasar di suatu negara merupakan hasil keputusan politik. Hanya lembaga politik yang kuat dan mapan yang mampu menghasilkan kebijakan mumpuni. Negara-negara yang pelembagaan politiknya mapan terbukti menikmati kemajuan. Amerika Serikat, Korea Selatan, atau Singapura merupakan beberapa negara yang menikmati kemajuan karena kuat dan mapannya lembaga-lembaga politik mereka. Indonesia sudah memilih jalan demokrasi untuk mencapai kemajuan. Oleh karena itu, kita pertama-tama harus memperkuat lembaga demokrasi.
 
Sistem demokrasi yang kita pilih ialah sistem presidensial. Oleh karena itu, yang perlu kita lakukan berikutnya ialah memperkuat lembaga kepresidenan khususnya dan lembaga eksekutif umumnya. Kita tahu eksekutif memutuskan sekaligus menjalankan berbagai kebijakan dan program. Hanya eksekutif yang kuat, mapan, dan mumpuni yang sanggup melaksanakan berbagai kebijakan dan program untuk kemajuan.
 
Negara yang gagal melakukan pelembagaan atau institusionalisasi politik bukan saja tak akan mencapai kemajuan, melainkan juga akan menjadi negara gagal.
Bila enggan atau gagal melakukan pelembagaan politik, Indonesia bukan tidak mungkin juga akan menjadi negara gagal. Jika itu terjadi, usia 71 tahun pada 17 Agustus 2016 ini memang menandakan Indonesia sudah tua, lalu renta, dan kemudian mati. Jangan sampai. Indonesia harus menjadi negara sukses.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Oase hut ri

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif