Keberhasilan Yati lolos seleksi dan menjadi salah satu pemenang beasiswa OSC 2016, memicu rasa penasaran banyak pelajar yang juga akan bertanding di OSC tahun ini. Untung saja, Yati termasuk Sang Juara yang tak pelit berbagi resep.
Pelajar asal Jayapura, Papua ini mengaku cukup serius mempersiapkan diri untuk mengikuti OSC. Terutama untuk kesiapan dalam mengerjakan soal-soal ujian baik online maupun offline di rangkaian seleksi beasiswa OSC yang diinisiasi Medcom.id itu.
Selama satu tahun, Yati rajin mempelajari ulang soal UN yang dimiliki sewaktu SMA. Ya, kisi-kisi soal UN menjadi media bagi Yati untuk latihan mengerjakan soal. “Aku banyak belajar dari materi-materi UN. Aku terus pelajari ulang dari dasar hingga ke dalam-dalamnya,” kata Yati saat ditemui Medcom.id di Green Room Studio Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa 16 Oktober 2018.
Baca: Peserta Wajib Catat Tanggal Penting dalam OSC
Semangat yang dimiliki Yati untuk melanjutkan sekolah didukung penuh oleh orangtua dan kerabat dekatnya. Hingga akhirnya ia menemukan jalan melalui beasiswa OSC.
Selain latihan soal, Yati juga selalu meminta restu dari orang tua saat lolos di setiap tahapan seleksi. Yati meyakini, dengan doa orangtua keinginannya terkabul, usahanya pun akan membuahkan hasil.
Mulai dari tahapan registrasi, seleksi online hingga offline dilewatinya dengan mulus. Walaupun ia menyadari, soal yang diujikan sewaktu tes online ternyata lebih sulit dibandingkan dengan tes offline yang diadakan di Kuningan, Jakarta Selatan.
“Lebih susah di tes online -nya,” ujar Yati yang memilih jurusan Biologi di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini.
Pilihan PTS pun dilayangkan ke Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) bukan tanpa sebab. Menurutnya UAI merupakan perguruan tinggi yang cocok untuk dirinya. “Saya pilih nya Al-azhar karena ada pendidikan Islamnya, juga dekat dengan rumah nenek,” paparnya.
Baca: Mengisi Waktu Dengan Banyak Latihan Soal
Yati mengingatkan, pendaftaran untuk beasiswa OSC tahun ini dibuka hingga 2 November 2018. Berbagai upaya, kata Yati, harus ditempuh peserta untuk mematangkan persiapan, sebelum mengikuti tes online 4 November 2018.
"Salah satunya dengan banyak berlatih soal," ungkapnya.
Beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) 2018 merupakan kompetisi beasiswa online
pertama di Tanah Air. Kompetisi yang diinisiasi oleh portal berita dan video Medcom.id ini bekerja sama dengan 18 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) favorit di seluruh Indonesia. Di mana salah satunya adalah UAI.
Ada 360 beasiswa yang bisa diperebutkan peserta tahun ini. Beasiswa itu berupa bebas biaya pangkal atau uang sumbangan pembangunan, bebas uang kuliah sampai lulus atau delapan semester. "UAI menyediakan 20 kuota beasiswanya untuk diperebutkan tahun ini loh. Ayo semangat belajar, agar dapat bergabung menjadi mahasiswa UAI dan mendapat beasiswa OSC," seru Yati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News