"Ya yang ramah anak dan yang betul-betul menjunjung tinggi atau mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak," kata Kak Seto dikutip dari laman mediaindonesia.com, Selasa, 12 Juli 2022.
Kak Seto menjelaskan orang tua mesti memilih daycare yang lingkungannya aman. Artinya tidak banyak asap atau di pinggir jalan, lingkungan yang kotor dan licin, pengasuh profesional, dan pemimpin tempat pengasuhan anak yang paham tujuan mendirikan daycare tersebut. Hal itu juga menjadi syarat daycare yang baik.
Dia juga meminta orang tua memeriksa langsung tempat tersebut. Hal itu untuk menghindari potensi buruk dari daycare yang dipilih.
"Orang tua harus terjun, harus lihat sendiri. Artinya abal-abal itu bisa saja mungkin ada pedofil menyasar anak-anak yang balita. Atau kedua sekedar untuk bisnis itu juga tidak benar," ucap Kak Seto.
Pencipta karakter Si Komo itu menjelaskan beberapa manfaat daycare. Dia menuturkan daycare berpengaruh pada perkembangan anak, salah satunya merangsang perkembangan sosial.
"Ya karena peniruan, social learning-nya berjalan, belajar secara sosial. Itu kadang lebih efektif dari belajar dengan ayah ibunya. Ketika melihat teman-temannya duduk manis makan, semua ikut," ucap lulusan psikologi UI itu.
Dia mengatakan agar perkembangan anak terasah, kegiatan yang bisa dilakukan di daycare sebaiknya diajarkan permainan kreatif dan edukatif. Seperti bercerita, mendongeng, atau bernyanyi.
Selain itu juga perlu diajarkan dari segi psikoseksual. Hal itu agar anak bisa melindungi organ tubuh sendiri dari orang asing.
Kemudian, anak juga perlu diajarkan mengasah perkembangan emosional. Hal itu agar anak tidak mudah meledak-ledak ketika marah dan bisa mengontrol emosi.
Kak Seto menyebut untuk mencapai hal tersebut, daycare yang baik harus memiliki pengasuh bersertifikat. Dia menyebut sertifikat penting agar kenal dengan teori mengajar anak usia dini.
"Misalnya dulu dari IKIP guru PAUD, guru-guru PAUD itu salah satu yang bersertifikat, kalau misalnya dibentuk lagi ya silakan, nanti Kementerian Pendidikan bisa mungkin yang bukan S1 tapi sarjana muda, tapi paling tidak pantas untuk mendidik anak usia dini," ucap psikolog berusia 71 tahun ini.
Kak Seto menyebut hubungan baik antara orang tua dan anak di rumah juga perlu dibangun. Orang tua perlu bercerita dan mendongeng menggunakan buku atau boneka lucu untuk membangun hubungan antar orang tua dan anak yang asik dan mendidik.
"Melihat gambar-gambar itu berati juga merupakan langkah awal untuk kecerdasan literasi mulai dibangun. Bisa bernyanyi bersama mungkin juga dengan gerakan bermain seperti melompat, menari, bermain melatih keseimbangan dan sebagainya," tutur dia.
Baca juga: Mempermudah Anak Belajar Bahasa Inggris lewat Cerita Animasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News