Pengenalan sifat atau karakter berguna untuk memantau perkembangan siswa di sekolah, termasuk mengantisipasi secepat mungkin manakala ada siswa bermasalah. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Dasar Kemendikbudristek menyatakan, banyak macam atau ciri siswa yang bermasalah.
Makanya, penting bagi guru memperhatikan beberapa ciri siswa bermasalah tersebut. Hal ini agar dapat mengantisipasi atau menangani siswa yang bermasalah dengan lebih tepat. Berikut ini ciri-ciri siswa bermasalah:
1. Sering murung, melamun, atau menyendiri
Siswa yang tampak sering murung atau melamun cenderung memendam permasalahan dan stres. Namun, mereka juga merasa bingung bagaimana cara menceritakan permasalahan kepada orang dewasa atau guru. Selain itu, terdapat pula siswa yang sering menyendiri serta sulit berinteraksi dengan teman sebayanya.2. Hiperaktif
Anak yang hiperaktif cenderung susah untuk diam, berkonsentrasi, dan mudah bosan dalam mengerjakan sesuatu. Anak yang hiperaktif cenderung dianggap mirip dengan pembuat onar atau anak yang berperilaku agresif.Padahal, kedua hal tersebut berbeda. Anak agresif cenderung berintensi menguasai atau menyakiti orang lain, sementara anak hiperaktif cenderung tidak tahu atau tidak menyadari perilaku mengganggu orang lain.
Baca: Peluang Bagus Masuk UI, 15 Jurusan Ini Sepi Peminat
3. Gejala cemas atau lainnya
Misalnya tiba-tiba gagap, mengompol, atau siswa yang tiba-tiba menjadi gagap saat berbicara dengan guru atau dalam situasi di kelas. Ini mengindikasikan bahwa siswa tersebut mengalami kecemasan terkait dengan situasi belajar (academic anxiety). Kecemasan tersebut perlu menjadi perhatian baik guru maupun orang tua, karena akan berdampak pada kesulitan siswa menerima pembelajaran.4. Separation Anxiety
Ini merupakan kondisi anak akan merasakan ketakutan berlebih dan cemas apabila harus berpisah dari orang tua atau jauh dari rumah, beberapa gejalanya yaitu,Rasa khawatir elisah berlebihan, takut sendirian, tantrum, dan sering merengek. Selain itu, sering mengeluh sakit kepala atau perut saat sehari-hari sekolah.
5. Perilaku Agresif
Perilaku agresif pada anak muncul dalam berbagai bentuk. Antara lain ledakan amarah dan tantrum, memukul dan menendang merundung teman lainnya, menghancurkan barang-barang. Lalu, mengejek, mengata-ngatai, dan merendahkan orang lain dengan maksud menyakiti (kekerasan verbal), serta mengancam, baik secara fisik maupun verbal.Penjelasan mengenai ciri anak bermasalah di atas diharapkan dapat membuat para guru dan orang tua di rumah lebih memperhatikan tumbuh kembang anak, serta karakter yang dimiliki. Dengan begitu, masalah yang lebih besar bagi anak bisa dicegah. (Taris Dwi Aryani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News