Rektor IPB University Arif Satria. Zoom
Rektor IPB University Arif Satria. Zoom

Rektor IPB Bagikan Kunci Mendorong Pertanian Inklusif di Era 4.0

Arga sumantri • 25 Desember 2020 18:08
Bogor: Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria menyatakan, sektor pertanian terus tumbuh positif. Bahkan, pertumbuhannya melebih sektor lainnya di masa pandemi covid-19.
 
Arif mengatakan, momentum tersebut amat penting untuk menunjukkan bahwa sektor pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi nasional dapat menjadi penyelamat ekonomi bangsa. Momentum ini juga harus dimanfaatkan untuk menunjukkan perwujudan kedaulatan pangan.
 
Ia menyebutkan, ada tiga kunci dalam mendorong pertanian yang inklusif dengan mengakomodasi kepentingan segala kelompok. Pemerintah tidak perlu lagi mendikotomikan kelompok petani. Seharusnya, seluruh tingkat kelompok harus berada dalam satu kesatuan yang disebut Indonesia Agriculture Incorporated. 

"Istilah tersebut merupakan sebuah langkah sinergi bagi seluruh komponen dengan pemberian akses pada kelompok kecil agar dapat turut berpartisipasi dalam transformasi pertanian Indonesia. Harapannya, kemiskinan dapat teratasi dan pertumbuhan ekonomi akan lebih merata," kata Arif mengutip siaran pers IPB, Jumat, 25 Desember 2020.
 
Ia menerangkan, langkah-langkah dalam mendorong pertanian presisi atau smart farming merupakan konsekuensi dari industri 4.0 berbasis teknologi Artificial Intelligence dan block chain. Seluruh pihak mestinya sadar bahwa semua negara di dunia gencar mendorong percepatan smart farming tersebut. 
 
Tugas seluruh masyarakat Indonesia saat ini yaitu mendorong pertanian presisi dengan smart farming dapat diimplementasikan karena tak semua kelompok pertanian telah menerapkan pertanian 4.0.
 
"Namun demikian, pertanian 1.0 dan 2.0 harus kita support, harus kita gendong, harus kita bantú untuk percepatan adaptasi pemanfaatan teknologi 4.0 dalam rangka meningkatkan efisiensi, dalam rangka meningkatkan kualitas. Hingga pada akhirnya meningkatkan daya saing produk-produk pertanian Indonesia," tuturnya.
 
 

Ia menambahkan, upaya untuk mendorong pertanian berkelanjutan juga amat penting dalam mewujudkan komitmen global bagi pertanian yang lebih ramah lingkungan. Pertanian dapat benar-benar bersifat bersahabat dalam era perubahan iklim. 
 
"Sehingga nantinya pertanian Indonesia akan semakin maju," ucap Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) tersebut.
 
Ia menyebutkan bila PISPI juga memiliki peran penting dalam proses percepatan transformasi pertanian 4.0. Dengan jaringan dan modal sosial yang luar biasa, hal tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu pemerintah dan petani dalam rangka pertanian inklusif, presisi dan berkelanjutan.
 
Baca: Tips Membuat Proposal agar Lolos Pendanaan PKM 2021
 
Hal ini dibeberkan Arif dalam Webinar Outlook Pertanian 2021 dan Pembukaan Musyawarah Nasional III Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia.
 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, kegiatan ini digelar sebagai konsolidasi emosional dan dalam rangka membangun konsepsi-konsepsi yang strategis secara bersama. Nantinya, hasil pertemuan akan dibumikan secara bertahap dan berkala. 
 
Ia berharap bila kegiatan ini dapat merefleksikan rencana pembangunan pertanian nasional dalam jangka panjang, baik on-farm, off-farm hingga pascapanen. Seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah harus turut serta dalam mewujudkan pertanian yang makin mandiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan