Mainan edukatif dapat membantu perkembangan motorik, sosial, emosional, mental, moral, ataupun intelektual anak pada fase oral (0-1,5 tahun). Pada usia tersebut, kemampuan anak sedang berkembang.
Mengutip Instagram @kemdikbud.ri, berikut tips pemilihan mainan sesuai usia anak:
1. Usia 0-6 bulan
Penglihatan dan pendengaran anak berkembang pesat pada usia ini. Anak mulai suka mengikuti gerak benda, menengok bila ada suara, dan mulai menggenggam ataupun meraih benda yang diinginkan.Mainan yang cocok pada usia ini adalah mainan dengan warna mencolok dan mainan yang bisa dipegang, seperti kerincingan atau teether yang aman.
2. Usia 7-12 bulan
Motorik kasar anak sudah berkembang baik, seperti berdiri, duduk, atau merangkak. Selain itu, anak mulai mengerti saat dipanggil.Anak bisa diberikan boneka atau mobil-mobilan sebagai mainannya. Kemudian, mainan yang melatih otot besar anak, seperti bola atau mainan yang dimainkan dengan cara didorong dan ditarik.
3. Usia 1-2 tahun
Anak mulai berdiri, berjalan, dan menaiki tangga. Anak pun senang mendengarkan cerita, mengucapkan kata-kata pertama, dan mulai suka bereksperimen.Mainan yang cocok untuk anak di usia ini adalah buku papan dengan ilustrasi sederhana atau foto benda nyata. Rekaman berisi lagu, cerita sederhana, dan gambar juga bisa dimainkan oleh anak.
4. Usia 3-6 tahun
Di usia ini, anak mulai banyak bicara dan bertanya. Anak juga senang bermain di luar rumah bersama anak lain, perkembangan motorik halus, seperti menyusun puzzle dan motorik kasarnya semakin baik.Mainan puzzle, balok, lego, kubus susun, dan ajak anak merangkai manik-manik bisa membantu perkembangan motorik anak. Selain itu, ajak anak untuk bermain sepeda, berenang, atau bermain pasir di luar rumah.
Itulah beberapa mainan yang cocok untuk anak. Semoga informasinya bermanfaat ya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: 7 Manfaat Mainan Edukasi untuk Anak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News