Siswa sedang membaca buku di kelas. Foto: BKHM
Siswa sedang membaca buku di kelas. Foto: BKHM

Tips Belajar Bahasa Indonesia agar Nilai Ujianmu Enggak Jeblok

Citra Larasati • 12 Maret 2022 12:51
Jakarta:  Siapa nih di antara sobat Medcom yang masih kerap merasa sulit jika mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia? Bingung, karena bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari, tapi ketika dihadapkan pada soal ujian di sekolah nilainya terkadang tidak memuaskan di mata pelajaran bahasa Indonesia.
 
Nah, kira-kira apa saja sih, penyebab belajar bahasa Indonesia dirasa sulit dan bagaimana tips
belajar bahasa Indonesia yang tepat? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

Tips Belajar Bahasa Indonesia

Dikutip dari artikel Zenius, untuk menyusun tips belajar bahasa Indonesia, tentunya kamu perlu menganalisis dulu, apa sih yang menyebabkan pelajaran Bahasa Indonesia terasa sulit.  Padahal belajar bahasa sendiri termasuk ke dalam cara mengasah fundamental skills.
 
Apa itu fundamental skills? Fundamental skills merupakan kemampuan berpikir yang membuat kamu lebih cepat dalam memahami sesuatu. Kalau kamu mau mengasah fundamental skills kamu,

Wah, ternyata belajar bahasa itu penting, ya. Tapi, kenapa rasanya sulit sekali, ya,
menaklukkan mata pelajaran satu ini? Kita kupas penyebab dan tips mengatasinya, yuk.
 
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Basuki, Yulinda Erma Suryani, dan Dwi Bambang Putut
Setiyadi pada 2017, terdapat beberapa hal yang menyebabkan belajar bahasa Indonesia sulit
untuk anak SMA. Berikut penyebab sulit belajar bahasa Indonesia dan tips belajar bahasa
Indonesia yang bisa kamu terapkan.

1. Berlatih Menuangkan Gagasan dalam Tulisan

Salah satu hal yang membuat belajar bahasa Indonesia terasa sulit adalah adanya hambatan dalam mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan.  Misalnya seperti membuat puisi atau teks narasi singkat.
 
Kamu suka merasa kalimat pertama adalah kalimat yang paling sulit? Nah, hal inilah yang menjadi contoh sulitnya mengembangkan ide dan gagasan dalam tulisan. Memikirkan rangkaian kata dan kalimat dalam kepala cukup mudah dilakukan.
 
Namun merealisasikannya dalam tulisan terkadang membutuhkan waktu.  Untuk mengatasi hal ini, tips belajar bahasa Indonesia yang bisa kamu terapkan adalah dengan mulai aktif mengobservasi lingkungan sekitar. Dengan begitu, kamu pun akan lebih peka dengan isu-isu yang diangkat dalam bentuk tulisan.
 
Selain itu, kamu juga tidak perlu takut salah pada saat menuangkan gagasan ke dalam tulisan. Mulai saja dulu, lama-kelamaan kamu pun akan terbiasa, kok, untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.

2. Biasakan Diri Banyak Membaca

Dalam soal ujian Bahasa Indonesia, umumnya ada pola soal berbentuk teks narasi yang menjadi acuan untuk 3 atau 4 soal. Nah, dalam menaklukkan bentuk soal ini, kemampuan membaca pun diuji.
 
Sayangnya, tidak sedikit yang kurang teliti dan membaca teks dan memahaminya. Hal ini ternyata disebabkan oleh kurangnya kemampuan membaca cepat yang dikuasai oleh para siswa.
 
Menurut data Kementerian Dalam Negeri pada 2021 lalu, Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara di seluruh dunia untuk tingkat literasi. Rendahnya tingkat literasi ini membuat kemampuan membaca cepat siswa pun berkurang.
 
Untuk itu, tips belajar bahasa Indonesia selanjutnya adalah dengan membiasakan diri banyak membaca.  Kamu bisa mulai dari membaca bacaan-bacaan ringan seperti komik atau cerita pendek. Setelah itu, baru, deh, kamu bisa meningkatkan bacaan kamu ke dalam teks yang lebih kompleks seperti novel atau jurnal.
 
Biar aktivitas belajar semakin menyenangkan, sobat Medcom juga bisa memilih topik bacaan yang sesuai minat.

3. Coba Analisis Makna Karya Sastra

Bahasa dan tulisan itu bisa kita temukan di mana saja, salah satunya seperti karya sastra. Karya sastra sendiri terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu prosa seperti novel dan cerpen, puisi, dan juga lakon atau teater.
 
Umumnya, yang suka menjebak pada saat latihan atau ujian Bahasa Indonesia adalah bentuk bentuk karya sastra atau tulisan yang menggunakan majas atau kiasan.  Nah, kamu bisa coba mengatasi hal tersebut dengan banyak latihan menafsirkan makna dalam karya-karya sastra.
 
Coba, deh, kamu catat setiap peribahasa, majas, dan kiasan yang kamu temukan dalam karya-karya sastra. Kemudian, coba buat pemaknaannya juga.  Dengan begitu, sibat Medcom jadi lebih familiar dengan hal tersebut.

4. Pahami Konsep Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Sayangnya, walaupun pelajaran Bahasa Indonesia sudah ditanamkan sejak sekolah dasar, kurangnya kemampuan bahasa masih kerap ditemukan.  Bahkan dalam jenjang perguruan tinggi. Nah, dalam berbahasa Indonesia, kita perlu menerapkan konsep bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 
Bahasa Indonesia yang baik adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan situasi.  Misalnya berbahasa formal di sekolah dan berbahasa non formal di mall. Kemudian, bahasa Indonesia yang benar adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidahnya, seperti menggunakan kosakata yang benar dan sebagainya.  Konsep ini bisa kamu terapkan untuk melatih keterampilan bahasamu.

5. Bangun Inovasi Metode Pengajaran di Kelas

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas, tidak sedikit pengajar yang menggunakan metode bercerita saja. Sayangnya, hal ini membuat murid menjadi cepat bosan dan tidak fokus dalam menerima materi.
 
Baca juga: Ahli: Banyak Negara Masukkan Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah
 
Sebetulnya, tidak ada metode yang benar dan salah. Namun, pengajar harus lebih selektif lagi dalam memilih metode pengajaran Bahasa Indonesia yang tepat. Sebagai siswa, kamu juga bisa lebih berperan aktif untuk menciptakan suasana pengajaran dua arah di kelas.
 
Selain membantu kamu dalam memahami materi, hal ini juga bisa melatih keterampilan bahasa kamu di depan kelas, lho. Nah, kira-kira itulah berbagai tips belajar bahasa Indonesia yang bisa kamu terapkan. Semoga kelima tips ini bisa membantu kamu dalam memahami materi bahasa Indonesia, ya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan