Ilustrasi. Foto: MI/Barry Fathahillah
Ilustrasi. Foto: MI/Barry Fathahillah

Guru Besar IPB Bagikan Tips Sukses Kuliah Pascasarjana

Citra Larasati • 08 Maret 2021 12:09
Jakarta:  Pakar Perilaku Konsumen yang juga Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema), Ujang Sumarwan membagikan tips dan trik sukses kuliah pascasarjana (magister dan doktor). Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa pascasarjana IPB University, tapi juga dari perguruan tinggi lain.
 
Ujang yang juga dosen pascasarjana IPB University ini membagikan lima hal yang harus diperhatikan untuk sukses kuliah. Lima hal tersebut adalah kesehatan, keluarga, keuangan, komunikasi dan komitmen yang selanjutnya disingkat menjadi 5K.
 
“Kemudian visi misinya apa, seperti lulus master kurang dari empat tahun atau lulus doktor kurang dari lima tahun. Setelah itu, menyelesaikan semua tahapan kuliah lebih cepat dari prosedur operasional baku (POB)," kata Ujang, Senin, 8 Maret 2021.

Menurutnya, memahami POB sangat penting. Sebab berdasarkan pengalamannya saat kuliah di Amerika, bagian akademik perguruan tinggi di negara Paman Sam tersebut pernah mengatakan, bahwa jika ingin kuliah lancar perlu paham POB di universitasnya masing-masing.
 
Baca juga:  Lima Langkah Penting Jika Ingin Kuliah di Amerika Serikat
 
Dalam menyelesaikan studi di program magister, Dekan Fema IPB University itu membagi ke beberapa tahap. Terdapat enam langkah yang menurut Ujang dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan kuliah.
 
“Tahap pertama kuliah, kuliah, dan kuliah. Kedua, pembimbing, bimbingan/sidang komisi (sidkom), dan kolokium. Ketiga, perbaikan proposal, bimbingan/sidkom lagi, dan pengumpulan data,” terang Ujang.
 
Tiga tahap berikutnya adalah pengolahan dan analisis data, bimbingan/sidkom, dan penulisan tesis. Tahap kelima artikel ilmiah, bimbingan/sidkom, dan proses publikasi.
 
Tahap terakhir meliputi seminar, ujian, serta perbaikan dan penyerahan tesis.  Berbeda dengan program doktor. Program ini memiliki delapan tahap yang mesti dilewati. Tahap pertama sama dengan program magister, yakni kuliah, kuliah, dan kuliah.
 
Sementara tahap berikutnya berbeda. “Tahap kedua pembimbing, bimbingan/sidkom, dan prelim tertulis. Tahap ketiga bimbingan/sidkom, prelim lisan, dan kolokium. Keempat, bimbingan/sidkom, proposal disetujui, dan pengumpulan data,” bebernya lagi.
 
Tahap kelima, mulai untuk mengolah dan menganalisis data, bimbingan/sidkom, dan menulis disertasi. Keenam, artikel ilmiah, bimbingan/sidkom, dan proses publikasi. Tahap ketujuh mulai seminar, bimbingan/sidkom, dan ujuan tertutup. Tahap terakhir meliputi bimbingan/sidkom, promosi, serta perbaikan dan penyerahan disertasi.
 
“Kuliah itu prosesnya banyak dan memerlukan waktu. Mengatur waktu sangat penting. Soal manajemen waktu, mudah diucapkan tapi sulit diterapkan,” imbuhnya.
 
Menurut Ujang, untuk menjadi mahasiswa pascasarjana yang sukses melewati periode kuliah dengan tepat waktu harus menyimpan dan mengingat jadwal kuliah. Lupa hadir karena tidak tahu jadwal adalah kesalahan mahasiswa. Saat hadir pun harus menyimak dengan baik dan mencatat materi kuliah dengan lengkap.
 
“Jika selalu hadir kuliah dan disiplin menyimak serta membuat catatan, materi kuliah dapat dikuasai sekitar 75-100 persen,” kata dia.
 
Ketika berhalangan hadir kuliah, bukan berarti diam begitu saja. Perlu konfirmasi kepada dosen. Selain itu, mempelajari catatan kuliah dan mendengarkan rekaman kuliah dosen.
 
“Miliki buku rujukan, kumpulkan artikel ilmiah yang digunakan untuk memperkaya materi kuliah, kerjakan semua tugas dengan tepat waktu. Atur waktu dengan baik sehingga tugas kuliah dapat diselesaikan dengan baik,” pungkas Ujang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan