Proses mencari supervisor ini biasanya menjadi proses melelahkan, membingungkan, hingga memakan waktu. Namun, tenang saja, hal ini dapat disiasati.
Awardee Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Fadhilatul Hikmah membagikan tiga tips memilih calon supervisor untuk S3 dikutip dari akun Instagram @lpdp_ri:
Tips memilih supervisor untuk studi S3
1. Pilih project yang akan ditulis
Calon mahasiswa S3 bidang Hukum di The Van Vollenhoven Institute for Law, Governance and Society, Leiden University, Belanda itu mengatakan pertama-tama ketahui dulu project disertasi yang akan kita lakukan."Kita harus tahu dulu apa project yang akan kita lakukan, disertasi kita, kita akan nulis tentang apa," kata Dhila.
Proposal penelitian tak perlu disusun terlalu rumit karena justru akan membuat pelamar menunda mendaftar. Coba susun proposal setelah membaca-baca beberapa referensi penelitian yang relevan dalam 2-3 halaman. Dokumen ini yang akan menjadi bahan 'jualan' saat mencari supervisor.
2. Susun nama-nama supervisor potensial
Kemudian, setelah mengetahui area of study, mencari profil dosen yang sesuai dengan penelitian. Dhila mengatakan dalam mencari supervisor potensial bisa memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn atau website perguruan tinggi.Kerucutkan nama-nama tersebut berdasarkan kriteria yang kamu susun. Misalnya pertimbangan keahlian yang dimiliki, kampus, hingga negaranya.
"Kemudian apa yang jadi publikasinya selama ini, riset apa atau project apa yang sedang dilakukan saat ini," papar Dhila.
3. Pertimbangkan personalitynya
Dhila mengatakan penting juga untuk memilih berdasarkan personalitynya. Sebab, program S3 lamanya empat tahun.Saat kuliah, tidak hanya academically challenged tapi juga emotionally and psychologically. "Seorang mentor yang mampu mensupport, bimbingan, tidak hanya di bidang akdemis tapi juga di luar bidang akademis dan juga karier kita," kata Dhila.
Dhila berpesan kepada mereka yang ingin melanjutkan S3 untuk tidak ragu-ragu. Mulai persiapkan diri dari jauh-jauh hari sebelum pendaftaran buka.
"Yang penting itu adalah preparation. Because there is no luck when preparation meets with opportunity then there will be a success," pesan Dhila.
Baca juga: |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News