Selain Milenial dan Gen Z, sejatinya masih ada istilah-istilah generasi lain, yakni Baby Boomers, Gen X, dan Alfa. Dikutip dari Ruangguru, Baby Boomers merupakan generasi kelahiran 1946-1964, Generasi X kelahiran 1965-1980, Milenial atau Generasi Y kelahiran 1981-1996, Gen Z kelahiran 1997-2012, dan Alfa kelahiran 2012-2025.
Setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali tipe belajar. Lantas, seperti apa ciri khas gaya belajar dari tiap generasi? Berikut ulasannya:
Gaya Belajar Baby Boomers
Orang-orang yang termasuk dalam kelompok Baby Boomers dianggap sebagai generasi yang mampu mengubah nilai-nilai tradisi dari generasi sebelumnya. Generasi ini setidaknya memiliki tiga ciri khas dalam mencerna pembelajaran, yaitu:1. Suka mendengarkan pelajaran
Generasi ini cenderung menyukai metode belajar dengan fasilitator. Selain itu, mereka juga suka mencatat materi pelajaran. Tak ayal, guru atau dosen sangat menyukai antusiasme siswa saat belajar di kelas.2. Mengaitkan pelajaran dengan pengalaman pribadi
Baby Boomers memiliki trik tersendiri agar mudah memahami materi yang mereka pelajari, salah satunya dengan mengaitkan pada pengalaman. Biasanya, generasi ini menulis sebuah cerita guna menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman yang mereka alami.3. Suka belajar di lingkungan yang suportif
Baby Boomers menyukai lingkungan suportif, di mana orang-orang di sekitar mereka kerap memberikan umpan balik yang positif. Feedback tersebut lantas digunakan sebagai acuan agar mampu menampilkan performa yang lebih baik saat belajar.Gaya Belajar Generasi X
Sama seperti Baby Boomers, Generasi X juga memiliki tiga ciri khas tipe belajar. Ketiganya ialah:1. Belajar cepat dan efisien
Menjelaskan materi pelajaran pada generasi X tidak bisa bertele-tele. Mereka menyukai penjelasan yang singkat dan to the point.2. Hanya mau mempelajari hal yang akan langsung memberikan manfaat
Generasi X menyukai petunjuk belajar yang rinci, salah satunya melalui rangkuman contoh soal yang sekiranya akan ditanyakan saat ujian. Jika ada topik yang tidak masuk ke salah satu materi ujian, mereka tidak akan mempelajarinya. Dengan memahami materi yang penting saja, proses belajar pun menjadi lebih cepat.3. Menyukai waktu belajar yang fleksibel
Belajar secara individu lebih disukai oleh generasi X. Sebab, mereka bisa bebas mengatur seberapa cepat durasi dan waktu belajar. Konon, mereka akan memiliki hasil belajar yang lebih baik apabila mengatur jam dan materi belajarnya sendiri.Gaya Belajar Generasi Y
Generasi yang juga disebut Milenial ini mulai mengandalkan teknologi dalam pembelajaran. Adapun ciri khas tipe belajar mereka adalah sebagai berikut:1. Suka belajar kelompok
Berbeda dari generasi sebelumnya, milenial lebih suka belajar secara berkelompok dibanding individu. Mereka menyukai aktivitas pemecahan masalah dalam kelompok kecil.2. Memanfaatkan teknologi dalam belajar
Teknologi merupakan hal yang akrab bagi kehidupan milenial. Untuk itu, mereka juga sebisa mungkin menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Contoh sederhananya, melakukan browsing internet saat belajar atau mengerjakan tugas.3. Menyukai experiental learning
Experiential learning merupakan metode ajar di mana siswa belajar dari pengalaman. Metode ini membuat guru tidak hanya sekadar mengajar teori, tetapi juga mengajak siswa untuk praktik. Dengan begitu, milenial bisa menjadi lebih aktif dan mendapat tambahan ilmu dari pengalaman.Gaya Belajar Generasi Z
Generasi yang sering disebut gen Z ini bisa dibilang masih memiliki perjalanan panjang dalam pendidikan. Berikut ciri khas gaya belajar mereka:1. Menyukai metode belajar learning by doing
Generasi Z lebih menyukai metode belajar learning by doing, sebagaimana generasi sebelumnya. Mereka lebih suka bereksperimen atau melakukan praktik ketimbang hanya duduk di kelas.2. Bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu
Multitasking atau mengerjakan berbagai tugas dalam satu waktu merupakan salah satu hal yang dikuasai gen Z. Kemampuan ini disebabkan kebiasaan mereka membagi waktu dengan banyaknya tugas yang ada.3. Membutuhkan tujuan yang jelas di awal pelajaran dan feedback yang cepat
Gen Z terbiasa harus mengetahui topik yang akan dipelajari, serta hasil yang diharapkan dari aktivitas belajar tersebut. Mereka juga membutuhkan feedback yang cepat dari guru atau dosen. Untuk itu, mereka membutuhkan pengawasan yang cukup intensif dari fasilitator belajarnya.Gaya Belajar Generasi Alfa
Generasi Alfa sudah hidup dengan teknologi sejak lahir, sehingga memiliki kemampuan digital yang lebih mumpuni dan cepat beradaptasi. Bahkan, generasi ini disebut tak mampu hidup tanpa teknologi. Adapun ciri khas gaya belajar generasi termuda ini adalah:1. Menggunakan visual yang menarik
Generasi Alfa hidup di tengah majunya teknologi dan digitalisasi, sehingga terbiasa melihat hal-hal menarik di media sosial. Untuk itu, mereka perlu diberikan metode belajar yang memanfaatkan visual agar lebih mudah memahami materi belajar.2. Tahu apa yang diinginkan
Gadget membantu generasi Alfa mengeksplorasi lebih jauh hal-hal yang mereka sukai atau tidak. Dengan begitu, generasi termuda ini tidak akan kesulitan dalam menentukan yang mereka inginkan.3. Sangat aktif dan suka bereksperimen
Anak-anak yang lahir di generasi Alfa sangat menyukai eksperimen. Mereka gemar mengeksplorasi hal-hal yang menarik bagi mereka dan menemukan jawabannya sendiri.4. Kritis dan logis
Generasi Alfa haus akan penjelasan yang logis. Ketika orang tua memaparkan sebuah fakta, mereka juga harus menjelaskannya secara logis. Jika tidak, generasi Alfa bakal terus menghujani pertanyaan sebagai bentuk kritis mereka.5. Harus dengan aturan yang jelas
Hidup dengan gadget dan teknologi bisa membuat generasi Alfa tenggelam dalam waktu. Untuk itu, orang tua harus menerapkan kedisiplinan. Misalnya, dengan menetapkan agenda harian, melakukan pengawasan, serta mengajak bersosialisasi dengan teman-teman generasi Alfa yang lain.Demikianlah ciri khas gaya belajar dari tiap generasi. Jadi, manakah tipe belajar yang lebih cocok untuk Sobat Medcom?
Perlu diingat, tak ada salahnya menekuni gaya belajar suatu generasi, meski bukan berasal dari generasi tersebut. Sebab, pada dasarnya, semua kembali lagi ke preferensi individu masing-masing. (Nurisma Rahmatika)
Baca: Survei: Religiusitas Generasi Milenial dan Gen Z Terendah, Tapi Paling Konservatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News