Melansir laman Kementerian Agama RI, Al-Qur'an adalah penuntun umat manusia dalam menjalankan kehidupan dengan arah atau jalan yang lurus dengan iman di dunia. Sementara itu, guru besar ilmu tafsir di Universitas UMM Al-Qura Arab Saudi, Prof. Muhammad Ali as-Shabuni, menafsirkan Al-Qur'an sebagai firman dari Allah yang tidak ada tandingannya, diturunkan kepada Rassulullah Muhammad yang menjadi penutup nabi dan rasul dengan perantara malaikat Jibril.
Berdasarkan laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), Al-Qur'an ditulis pada mushaf-mushaf, lalu disampaikan kepada penerus umat secara mutawatir. Apabila Sobat Medcom membaca dan memahami Al-Qur'an dapat dianggap sebagai ibadah, lho.
Kitab suci umat Islam memiliki kebenaran mutlak yang mana tidak perlu diragukan lagi oleh orang-orang beriman kepada Allah hingga akhir zaman, sebagaimana sabda Nabi Muhammad: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya (HR Bukhari).
Sebagai seorang muslim yang baik, perlu memperhatikan adab-adabnya sebelum membaca atau mempelajari Al-Qur'an. Sayangnya, tidak sedikit seorang muslim yang masih lalai akan adab ibadah dalam membaca Al-Qur'an. Dilansir dari MUI, berikut lima adab yang harus diterapkan ketika menjalankan amalan ibadah membaca Al-Qur'an:
1. Awali membaca Al-Qur'an dengan isti’adzah
Kalimat isti’adzah atau taawudz adalah doa untuk memohon penjagaan serta perlindungan dari godaan setan. Allah berfirman melalui surat An Nahl ayat 98, Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.2. Membaca Al-Qur'an dalam keadaan suci dan sikap benar
Umat muslim dianjurkan untuk membaca Al-Qur'an dalam keadaan suci dari najis, baik itu badan, pakaian, maupun tempat membaca Al-Qur'an. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan (QS Al Waqiah ayat 79).Selain itu, meski membaca Al-Qur'an dengan posisi berdiri atau berbaring tetap mendapatkan pahala, adab duduk dengan sopan dan tenang lebih diutamakan.
3. Membaca dengan tartil
Imam Jaluddin al-Suyuthi dalam buku Al-Itqan fi Ulumil Quran, disunnahkan untuk membaca Alquran secara tartil (pelan) dan tidak terburu-buru sehingga dapat menghayati setiap ayat yang dibaca.Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat Al Muzzammil ayat 4, yang berbunyi: Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
4. Membaca Al-Qur'an dengan khusyuk
Membaca Al-Qur'an hingga menangis serta membaguskan suaranya karena pengaruh ayat bacaan dapat menyentuh jiwa dan perasaan umat muslim. Hal ini akan membuat orang yang membacanya akan lebih meresapi firman Allah.5. Tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah
Membaca Al-Qur'an sebaiknya tidak mengganggu orang yang sedang salat dengan tidak membacanya dengan suara terlalu keras atau lantang di tempat umum. Dianjurkan untuk membacanya dengan suara lirih dan khusyuk.Rasulullah bersabda: Ingatlah bahwasannya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (Al-Qur'an) atau ketika dalam salat (HR Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi, dan Hakim).
Diharapkan, melalui beberapa adab tersebut dapat menjadi patokan bagi seorang muslim untuk menjaga adabnya untuk mendapatkan kesempurnaan dalam membaca Al-Qur'an. (Jessica Gracia Siregar)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id