Dosen FIB Unair, Usma Nur Dian Rosyidah menyampaikan, bahwa hal tersebut memang lazim terjadi, sekaligus membuktikan bahwa pada era sekarang, kesempatan berkarier bagi lulusan humaniora misalnya, kian terbuka lebar.
Meski demikian, kata Usma, calon pencari kerja harus dapat membedakan antara kerja dengan karier dalam dunia kerja. “Karier itu lebih ke perjalanan profesional yang sifatnya jangka panjang. Jadi, capaian goal-nya dapat diraih berdasarkan passion. Misal, saya punya skill ini, saya bisa ngajar les. Tapi ke depannya apakah saya akan menjadi CEO dari (tempat) les tersebut?” bebernya dalam Seminar bertajuk “Seminar Career”, dilansir dari laman Unair, Selasa, 7 Maret 2023.
Menurut Usma, meski latar belakang pendidikan berbeda dengan jurusan yang dipelajarinya, namun tetap ada yang harus diperkuat oleh lulusan perguruan tinggi. Yakni perkembangan karier, bukan sekadar mendapat pekerjaan semata.
Jika yang terjadi adalah sebaliknya, mereka hanya akan bekerja dan mendapatkan uang sedangkan kariernya terhenti di satu tempat tanpa adanya perkembangan.
Hal Pertama yang Dilirik Perusahaan
Dalam kesempatan yang sama, Dosen FIB Unair, Rima Firdaus memaparkan, strategi yang wajib dilakukan untuk mengawali kesuksesan karier adalah memenuhi kriteria perusahaan. Data yang diperoleh Unair tahun 2022 menunjukkan bahwa terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh calon pelamar.“Yang pertama kali dilihat oleh perusahaan (dalam proses perekrutan) adalah kepribadian dan keterampilan Anda. IPK itu nomer lima. Yang kedua adalah pengalaman organisasi,” jelasnya.
Rima juga melanjutkan, kepribadian dan keterampilan menjadi hal yang sangat penting sebagai tolok ukur kualitas individu. Pengalaman organisasi, jelasnya, sebagai cerminan pengalaman bekerja dalam tim.
Selain dua hal di atas, ada beberapa kriteria lain yang dilihat oleh perekrut. “Yang ketiga adalah program studi, reputasi dari perguruan tinggi nomor empat, baru setelah itu akan dilihat IPK Anda. Jadi, IPK itu bukan bukan satu-satunya yang paling penting yang akan dilihat oleh perusahaan. Kemudian kemampuan berbahasa Inggris, dan yang selanjutnya adalah penguasaan pada komputer,” imbuhnya.
Ia juga menyinggung, ‘orang dalam’ juga sangat berpengaruh. Namun, orang dalam yang dimaksud pada istilah tersebut adalah relasi.
Maka dari itu, ia berpesan untuk senantiasa menjaga komunikasi dengan teman-temannya. “Jangan pernah menyepelekan orang dalam. Kita nggak tahu teman-teman anda yang nanti menjadi sukses lebih dulu, jadi teruslah berhubungan baik,” pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Baca juga: Pendaftaran Seleksi Jabatan Eselon II Kemenag Dibuka, Catat Persyaratannya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id