"Pertama hal praktis yang bisa dilakukan orang tua memberikan masukan kepada sekolah terhadap pembelajaran yang efektif dan aman ketika anak kembali ke sekolah," ujar Franka dalam taklimat media secara daring, Rabu, 3 November 2021.
Selanjutnya, kata dia, kerja sama orang tua dan guru di sekolah mesti diperkuat melalui kelengkapan fasilitas pembelajaran. Hal ini untuk memperkaya alat belajar di sekolah.
"Biar alat pembelajaran di sekolah itu semakin banyak dan disenangi anak-anak, kita berikan alat pembelajaran edukatif bisa dengan bahan yang ada di rumah dibawa ke sekolah," tuturnya.
Baca: Selamat! UI Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS Asia University Rankings 2022
Terakhir, Franka mengatakan perlunya pembaharuan dekorasi ruang-ruang di sekolah PAUD agar anak-anak lebih senang datang ke sekolah. Salah satunya bisa dengan membenahi perpustakaan.
"Kita perbanyak akses anak-anak di beberapa titik di sekolah, membenahi perpustakaan. Kita bangun taman bacaan ini bisa kita lakukan," sambungnya.
Istri dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim itu pun meminta agar orang tua tak khawatir dalam mengizinkan anak mengikuti PTM terbatas. Sebab, PTM terbatas telah diatur dengan komprehensif untuk dijalankan.
"Pemerintah sudah mengaturnya dalam kebijakan SKB 4 Menteri. Sudah ada protokol kesehatan ketat, ini tinggal bagaimana gotong royong orang tua, sekolah, anak dan pemerintah untuk mensukseskan PTM terbatas," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News