Peserta yang terbiasa dengan perbedaan pelafalan dan intonasi akan lebih mudah menangkap kata kunci dalam audio dan menjawab soal dengan tepat.
Empat aksen utama yang sering muncul dalam tes ini adalah Amerika, Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Dalam sesi kelas yang dibagikan melalui akun @sekolahtirtamartabpkpenabur, pengajar menekankan bahwa penguasaan aksen membutuhkan latihan mendengar secara rutin.
“Peserta harus terbiasa dengan variasi pengucapan agar mampu menjawab soal dengan tepat,” ujarnya.
Pengajar tersebut menambahkan bahwa aksen Selandia Baru kadang lebih sulit dikenali karena perbedaan intonasi dan pengucapan huruf vokal dibanding aksen lainnya. Selain listening, peserta IELTS juga perlu memperhatikan keterampilan menulis esai.
Beberapa aturan dasar yang ditekankan antara lain penggunaan huruf kapital yang tepat, menghindari bahasa slang, tidak memulai esai dengan “In my opinion”, serta menjaga struktur paragraf dan kemampuan memparafrase. Contoh slang yang harus dihindari antara lain singkatan “IDK” (I don’t know) atau “BRB” (be right back).
Latihan rutin menjadi kunci keberhasilan dalam kedua bagian tes ini. “Satu-satunya cara untuk melewati IELTS adalah berlatih hingga menjadi kebiasaan alami. Jika kalian memahami formula esai, itu akan sangat membantu ketika masuk universitas,” tambah instruktur tersebut.
Dengan latihan berulang, peserta dapat menulis ratusan kata dengan lancar sekaligus memahami aksen yang berbeda secara otomatis. Pengenalan empat aksen ini bukan hanya bermanfaat untuk menghadapi tes IELTS, tetapi juga untuk kesiapan akademik dan profesional di lingkungan internasional.
| Baca juga: Prabowo Bakal Datangkan Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru, untuk Siapa? |
Peserta yang terbiasa mendengar aksen Amerika, Inggris, Australia, dan Selandia Baru akan lebih percaya diri saat menghadapi ujian listening dan mampu meningkatkan akurasi memahami informasi dari berbagai sumber audio. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id