Sekolah Kedinasan merupakan perguruan tinggi yang dikelola dan berada dalam naungan institusi pemerintah, baik lembaga, badan, maupun kementerian. Sebagian besar sekolah kedinasan tidak membebankan biaya pendidikan kepada mahasiswanya.
Salah satu keuntungan ini membuat banyak orang berlomba-lomba masuk sekolah kedinasan. Selain itu, mereka yang lulus sekolah kedinasan bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan diterima bekerja sesuai instansi yang dipilih.
Saat ini, terdapat 31 sekolah kedinasan yang tersebar di delapan instansi. Berikut rincian sekolah kedinasan di Indonesia:
Sekolah Kedinasan
1. Kementerian Hukum dan HAM
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
- Politeknik Imigrasi (Poltekim)
2. Badan Pusat Statistik
- Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
- Politektik Statistika
3. Badan Siber dan Sandi Negara
- Politeknik Siber dan Sandi Negara
4. Kementerian Keuangan
- Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN
5. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
- Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
6. Badan Intelijen Negara (BIN)
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara
7. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
- Institut Pemerintah dalam Negeri (IPDN)
8. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
- Politeknik Transportasi Darat Indonesia
- Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
- Politeknik Keselatan Transportasi Jalan Tegal
- Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang
- Politeknik Transportasi Darat Bali
- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
- Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
- Politeknik Pelayaran Surabaya
- Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
- Politeknik Pelayaran Sumatra Barat
- Politeknik Pelayaran Banten
- Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh
- Politeknik Pelayaran Barombong
- Politeknik Pelayaran Sorong
- Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
- Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
- Politeknik Penerbangan Makassar
- Politeknik Penerbangan Medan
- Politeknik Penerbangan Surabaya
- Akademik Penerbangan Indonesia Banyuwangi
- Politeknik Penerbangan Jayapura
- Politeknik Penerbangan Palembang.
Seleksi Sekolah Kedinasan
Setiap tahun, sekolah-sekolah kedinasan ini membuka pendaftaran mahasiswa baru. Namun, kuota yang tersedia tidak banyak. Ini membuat persaingan seleksi sekolah kedinasan cukup ketat.Pendaftar Sekolah Kedinasan yang lulus seleksi administrasi akan menghadapi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Seleksi ini penting untuk menjadi calon aparatur sipil negera (ASN) setelah lulus pendidikan.
Terdapat tiga materi tes yang diujikan dalam SKD, yakni Tes Karakteristik Pribadi, Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Apabila kamu lulus tes SKD, selanjutnya kamu mesti mengikuti tes yang diadakan oleh masing-masing instansi.
Tes kesehatan Sekolah Kedinasan
Sejumlah sekolah kedinasan mengadakan tes kesehatan buat calon mahasiswanya. Ada sejumlah tes ketat yang mesti dilalui pelamar.Nah, tes kesehatan sekolah kedinasan ini kerap menjadi penghalang banyak siswa. Banyak siswa gugur karena dianggap tidak memenuhi syarat kesehatan yang diminta.
Seperti apa tes kesehatan sekolah kedinasan? Bagaimana caranya lolos tes kesehatan sekolah kedinasan? Yuk kita bahas berikut ini dikutip dari laman halodoc.com:
Tahapan pemeriksaan kesehatan
Terdapat dua tahapan pemeriksaan kesehatan dalam seleksi sekolah kedinasan, yakni:1. Tes bagian luar tubuh
Pada tahap pertama, pemeriksaan bagian luar tubuh meliputi tinggi badan, berat badan, tensi, postur tubuh, mata, THT, gigi dan mulut, kulit, adanya kelainan pada bentuk kaki (X atau O), varises, hingga telapak kaki.2. Tes bagian dalam tubuh
Tahap kedua, khusus pemeriksaan bagian dalam tubuh meliputi rontgen, tes urine, dan tes darah.Tujuan pemeriksaan fisik
Ada beberapa tujuan pemeriksaan fisik, yakni:1. Menyeleksi calon siswa dari penyakit serius
Tujuan pemeriksaan fisik maupun dalam tubuh untuk mendeteksi penyakit serius yang dimiliki calon siswa. Dari segi fisik, kondisi kesehatan serius yang tidak diperbolehkan untuk masuk ke sekolah ikatan dinas, antara lain mata juling, mata dengan pterigium yang berat, buta warna, polip hidung, infeksi kronik pada telinga bagian tengah, hiperplasia gigi berat, varises berat, scoliosis, hernia inguinalis, tumor, dan kista.Sementara itu, kondisi kesehatan tubuh bagian dalam yang tidak diperbolehkan adalah kelainan jantung, leukimia, HIV/AIDS, penyakit ginjal kolesterol, asam urat tinggi, serta kencing manis.
2. Menyeleksi calon siswa dari gaya hidup tidak sehat
Melalui tes urine dan tes darah dapat diketahui calon siswa yang memiliki gaya hidup buruk. Seperti suka minum-minuman keras, merokok, atau bahkan menggunakan obat-obatan terlarang.3. Demi melayani negara sebaik mungkin
Lulusan sekolah kedinasan nantinya akan bekerja di salah satu departemen pemerintahan untuk melayani negara dan masyarakat. Ini sebabnya calon siswa dituntut memiliki fisik yang sehat dan sempurna agar bisa melayani negara dengan sebaik-baiknya.Nah, buat kamu yang ingin ikut seleksi sekolah kedinasan, berikut ini tips agar bisa lolos tes kesehatan:
Tips lolos tes kesehatan sekolah kedinasan
- Minum air putih yang banyak serta mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Ini bagus untuk membersihkan darah (detoksifikasi) agar bisa lolos tes darah
- Beristirahat cukup, hindari begadang, dan rutin berolahraga agar bisa lolos tes tekanan darah
- Minum air putih yang banyak dan hindari konsumsi alkohol. Kamu juga sebaiknya tidak meminum obat-obatan atau suplemen maksimal 4 hari sebelum jadwal tes kesehatan agar lolos tes urine.
Baca juga: 15 Sekolah Kedinasan di Indonesia, Cocok Buat Referensi Calon Mahasiswa Baru |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id