Webinar Series ke-27 Undip. DOK Undip
Webinar Series ke-27 Undip. DOK Undip

Simak Tips Jitu Menulis Tesis dan Disertasi

Renatha Swasty • 12 Oktober 2022 11:54
Jakarta: Penulisan tesis dan disertasi menjadi persyaratan menyelesaikan studi baik S2 maupun S3. Namun, masih banyak mahasiswa kesulitan menulis. 
 
Penulis karya ilmiah, Gesang Setyadi, membagikan tips menulis tesis dan disertasi. Hal itu disampaikan dalam Webinar Series ke-27 yang digelar UPT Perpustakaan dan Undip Press. 
 
“Saat menulis tesis dan disertasi, hal pertama yang dilakukan adalah membuat perencanaan," kata Gesang dikutip dari laman undip.ac.id, Rabu, 12 Oktober 2022. 

Gesang menuturkan masih banyak mahasiswa bingung mengenai topik penelitian. Sebab, dalam memilih suatu topik harus melihat banyak hal di antaranya kemampuan melaksanakan penelitian, biaya yang dikeluarkan untuk penelitian, dan pikiran rasional. 
 
"Kita harus fokus pada penelitian dan berpikir rasional dalam memilih topik sesuai dengan kemampuan dari sisi waktu dan finansial,” tutur dia.
 
Vice President Environmental PT Freeport Indonesia itu menyebut pemilihan metode juga sangat penting untuk mempermudah pengerjaan penelitian. Sebab, metode yang dipakai akan berhubungan erat kaitannya dengan referensi penelitian. 
 
Pemilihan metode asal-asalan akan berpengaruh pada sulitnya membuat publikasi internasional. Dia menyebut harus dipastikan ketepatan dasar keilmuannya sehingga pada saat metode tersebut diimplementasikan, tidak menjadi pertanyaan kembali karena idealnya harus ada beberapa referensi yang sesuai dengan standar. 
 
Gesang menyebut time management juga hal penting dalam menyusun penelitian. Dia mengatakan diperlukan dedikasi waktu khusus untuk fokus mengerjakan penelitian. 
 
Penulis enam publikasi terindeks itu juga memaparkan strategi menyelesaikan disertasi dengan cepat. “Kalau ingin cepat selesai dan mendapatkan nilai yang bagus, gunakan saja bahasa Inggris," ujar dia. 
 
Gesang bercerita saat menulis disertasi dia cukup menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi, akhirnya dia menggunakan bahasa Inggris meskipun saat membuat proposal menggunakan bahasa Indonesia. 
 
"Tetapi karena publikasi saya waktu itu sudah terbit tiga jadi saya langsung gunakan bahasa Inggris. Hal tersebut akan memudahkan saya karena hanya copy paste saja dari apa yang sudah saya publikasikan,” ucap dia.
 
Baca juga: Lowongan Kerja, Seleksi Tenaga Kependidikan Kontrak Undip Dibuka 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan