Penerima beasiswa Bidikmisi dan LPDP, Raeni. DOK YouTube
Penerima beasiswa Bidikmisi dan LPDP, Raeni. DOK YouTube

Tips Persiapan Daftar Beasiswa dari Anak Tukang Becak Penerima Bidikmisi dan LPDP

Medcom • 09 November 2023 13:43
Jakarta: Raeni, anak tukang becak asal Kendal, Jawa Tengah, adalah generasi pertama yang berkuliah di keluarganya. Dia berhasil menembus beasiswa untuk mengejar mimpinya bisa kuliah.
 
Lulusan SMK jurusan Akuntansi itu menerima beasiswa Bidikmisi pada 2010. Dia meraih gelar Sarjana (S1) di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
 
Tak berhenti, Raeni mencari beasiswa S2 dan S3. Dia menembus beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di University of Birmingham, Inggris.

Beasiswa merupakan solusi bagi calon mahasiswa yang terkendala ekonomi untuk melanjutkan studi. Namun, untuk mendapatkan beasiswa, calon mahasiswa harus bersaing dengan ribuan pendaftar.
 
Seleksi beasiswa cenderung sangat ketat. Oleh karena itu, calon mahasiswa harus betul-betul mempersiapkan diri agar lolos sebagai penerima beasiswa.
 
Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan beasiswa? Berikut sejumlah tips lolos beasiswa yang diungkap Raeni:

Persiapan mendaftar beasiswa

Raeni menyebut satu hal penting yang perlu dipahami ialah kebutuhan penerima beasiswa dan pemberi beasiswa harus sejalan. Untuk itu, harus ada link and match terkait kebutuhan dua pihak tersebut.
 
Sebelum memilih beasiswa, pendaftar harus memastikan hal ini terlebih dahulu. Tujuannya agar potensi pendaftar tersebut untuk lolos menjadi lebih besar.
 
“Bagaimana kita juga link and match, kebutuhan dari penerima beasiswa itu apa dan pemberi beasiswa itu apa. Otomatis kita perlu menyesuaikan,” kata Raeni dikutip dari YouTube Ditjen Diktiristek, Kamis, 9 November 2023.
 
Selanjutnya, pendaftar beasiswa harus siap menyesuaikan standar kompetensi di universitas yang ia tuju. Jadi, pendaftar tidak hanya harus lolos seleksi dan berhasil masuk sebuah universitas, melainkan harus mampu bertahan dan tetap berkembang.
 
“(Harus) menyesuaikan standar juga. Karena apa? Kita tidak hanya yang tadi saya sampaikan. (Tidak hanya) bisa masuk, tapi juga bisa berkembang, bisa ditempa, dan bisa juga menyelesaikan dengan hasil yang terbaik,” papar dia.
 
Raeni menyebut universitas yang menerima mahasiswa program beasiswa merupakan universitas terbaik sehingga standar kompetensi minimalnya pasti tinggi. Pendaftar beasiswa harus mampu menyetarakan standar tersebut.
 
Apalagi, kata Raeni, bila pendaftar beasiswa ingin melanjutkan studi di luar negeri. Ada banyak hal yang harus disesuaikan, misalnya bahasa.
 
“Misalnya IP-nya masuk atau kompetensinya kompeten di bidang tertentu. Tapi juga (bisa) mengikuti enggak bahasa yang mereka gunakan? Tidak hanya bahasa Inggris ataupun bahasa asing lainnya. Itu hal-hal yang perlu dipersiapkan,” tutur dia.
 
Raeni berpesan bagi mahasiswa yang ingin mendaftar beasiswa untuk mempersiapkan semua hal tersebut sedini mungkin. Sebab, persiapan mendaftar beasiswa membutuhkan kesiapan matang. Pendaftar beasiswa harus mampu membuat timeline sebelum mendaftar. (Ajeng Putri Yuwono)
 
Baca juga: Beasiswa Ubah Hidup Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Punya Banyak Kesempatan

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan