Pemerintah juga memberikan dukungan maksimal lewat aturan perundang-undangan untuk lebih memantapkan pelaksanaan program kelas karyawan di berbagai institusi pendidikan tinggi.
Dukungan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 4 ayat 2 yang isinya Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
Penjelasan terkait pasal tersebut juga termuat dalam UU Sisdiknas menjelaskan pendidikan dengan sistem terbuka adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan. Peserta didik dapat belajar sambil bekerja atau mengambil program-program pendidikan pada jenis dan jalur pendidikan berbeda secara terpadu.
Kuliah kelas karyawan
Berdasarkan aturan tersebut, perguruan tinggi di Indonesia kemudian membuka program kelas karyawan yang tata pelaksanaannya menyesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Beberapa hal yang disesuaikan antara lain pilihan waktu kuliah yang sangat fleksibel dan ketersediaan skema cicilan per bulan untuk membayar biaya kuliah.Waktu kuliah fleksibel di sini bukan berarti mahasiswa kelas karyawan bebas masuk kelas kapan saja, tetapi mahasiswa bisa memilih waktu perkuliahannya ketika registrasi. Pilihan waktu kuliah kelas karyawan yang disediakan umumnya ada dua, yaitu hari kerja atau weekdays dan akhir pekan atau weekend. Biasanya, untuk hari Senin sampai Jumat perkuliahan dimulai jam 19.00. Sedangkan, jadwal kuliah hari Sabtu biasanya dimulai jam 07.00.
Sekalipun mahasiswa program kelas karyawan mendapat fleksibilitas dalam memilih waktu kuliah, bukan berarti mengikuti program kelas karyawan itu lebih mudah ya! Sebab, beban Satuan Kredit Semester (SKS) yang ditetapkan tidak berbeda dengan kelas reguler.
Selain itu, waktu kuliah yang padat juga membuat waktu istirahat semakin berkurang. Untuk itu, sebelum memutuskan untuk kuliah di program kelas karyawan, Sobat Medcom sebaiknya sudah memiliki strategi yang tepat mulai dari penentuan program sampai dengan rencana penyelesaian studi agar semuanya berjalan lancar.
Berikut tips yang bisa dicoba bila ingin kuliah di program kelas karyawan:
1. Cari waktu luang
Sebagai seorang karyawan, hal pertama yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan kuliah adalah waktu luang. Cek terlebih dahulu seluruh aktivitasmu dalam 7×24 jam.Kemudian, koreksi kembali status dari setiap rutinitas tersebut sebelum memilahnya berdasarkan status kepentingan. Hal ini dapat dilakukan dengan skala likert (sangat penting sampai dengan tidak penting). Nah, berdasarkan pemilahan tersebut, akan terlihat aktivitas mana saja yang bisa dieliminasi bila nantinya memasukkan jadwal kuliah dan aktivitas kampus lainnya dalam jadwal harian.
2. Pilih program studi yang tepat
Pertimbangan utama dalam memilih program studi pada jalur kelas karyawan adalah kesesuaian dengan jenjang karier yang dicita-citakan. Pilihlah program studi yang dapat menunjang perkembangan karier ke depan.Jangan lagi memilih program studi berdasarkan kesukaan, sebab kuliah tidak lagi hanya dianggap sebagai kebutuhan bila dilihat dari sudut pandang karyawan, melainkan sudah berupa investasi. Nah, karena itulah, pastikan jurusan yang dipilih bisa memberi nilai tambah dalam perjalanan kariermu.
3. Cari jadwal kuliah yang mudah disesuaikan dengan waktu
Waktu merupakan kendala utama seorang karyawan yang ingin melanjutkan kuliah. Karena itu, pahami baik-baik skema perkuliahan dan pilihan waktu kuliah yang disediakan pada program studi yang dipilih. Sebaiknya, Sobat Medcom mencari tahu secara detail seluruh skema perkuliahan sebelum memutuskan untuk kuliah di prodi tersebut.Untuk menjawab persoalan tersebut, kampus-kampus yang menyediakan kelas karyawan memiliki skema sendiri-sendiri. Misalnya, kelas karyawan di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) mengimplementasikan skema hybrid learning. Jadi, skema perkuliahannya mengombinasikan kuliah online dan kuliah offline. Skema seperti ini sangat ideal, karena kebutuhan mahasiswa untuk belajar secara mendalam bisa terpenuhi sekaligus ada waktu untuk diskusi langsung.
4. Perhatikan kualitas kampus
Sekalipun memilih program kelas karyawan, bukan berarti kamu bisa mengabaikan kualitas kampus lho ya! Kualitas kampus akan tercermin pada komitmen kampus dalam memberikan layanan pembelajaran yang maksimal kepada mahasiswanya dan memastikan lulusannya tetap berkualitas.Hal ini juga yang menjadi pedoman UAI dalam menjalankan seluruh program perkuliahannya termasuk kelas karyawan. UAI tidak tanggung-tanggung dalam memberikan pelayanan maksimal kepada mahasiswa kelas karyawan. Buktinya, UAI membangun sistem online terintegrasi yang memudahkan mahasiswanya dalam mengakses pembelajaran dan urusan administrasi.
5. Pilih kampus dengan lokasi strategis
Lokasi kampus yang strategis menjadi salah satu pertimbangan penting sekalipun kuliah di program kelas karyawan. Sebab, Sobat Medcom juga tetap harus berkunjung ke kampus pada waktu-waktu tertentu.Kampus yang mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi umum memiliki nilai plus karena bisa diakses dengan mudah, contohnya UAI. Ada banyak opsi transportasi yang bisa kamu pilih menuju Universitas Al Azhar Indonesia, seperti TransJakarta, Mass Rapid Transit (MRT), maupun jasa transportasi berbasis aplikasi online.
6. Sesuaikan kemampuan finansial
Poin yang tidak kalah penting setelah mempertimbangkan hal-hal di atas adalah kemampuan finansial. Perkara kemampuan finansial ini perlu dipertimbangkan di awal agar bisa menyesuaikan dengan kampus yang akan dipilih.Pilihlah kampus yang biaya kuliahnya terjangkau dan memiliki fasilitas pembayaran cicilan tanpa bunga. Salah satu kampus yang menyediakan fasilitas ini adalah UAI. Hanya dengan cicilan pertama mulai dari Rp690.000, kamu sudah bisa kuliah di UAI lho!
Itulah tips memilih kuliah kelas karyawan. Apakah Sobat Medcom tertarik?
Baca juga: Gaes, Simak Nih Tips Memilih Musik yang Pas untuk Teman Belajar Kamu |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News