Ilustrasi belajar. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi belajar. Medcom.id/M Rizal

Belajar Bahasa Jepang, Ini 7 Kata Ganti 'Saya' atau 'Aku'

Medcom • 02 Maret 2022 16:41
Jakarta: Kata ganti tidak hanya digunakan dalam bahasa Indonesia, melainkan juga bahasa Jepang. Salah satu kata yang memiliki cukup banyak kata ganti adalah 'saya' atau 'aku'.
 
Dikutip dari laman Cakap, setidaknya terdapat tujuh macam kata ganti 'aku' yang penggunaannya dibedakan berdasarkan tingkat kesopanan. Berikut ulasannya:

1. Watakushi

Kata watakushi digunakan dalam situasi formal dan profesional, terutama ketika berbicara dengan orang yang tak dikenal.
 
Kata ganti ini biasanya dipakai saat wawancara kerja. Terlepas dari situasinya, watakushi dapat digunakan oleh laki-laki dan perempuan.

2. Watashi

Watashi digunakan dalam konteks yang sopan, namun tidak terlalu formal. Kata ini umumnya dilafalkan dalam percakapan sehari-hari yang memerlukan kesopanan standar, seperti berbicara dengan rekan kerja.

Kata ganti ini dapat digunakan oleh laki-laki dan perempuan yang saling mengenal, tetapi tidak memiliki hubungan terlalu akrab.

3. Boku

Boku merupakan kata ganti 'aku' khusus untuk laki-laki. Tingkat kesopanan kata ini berada sedikit di bawah watashi.
 
Umumnya, boku dilafalkan oleh laki-laki dalam percakapan dengan perempuan atau sesama lelaki. Kata ini digunakan dalam situasi di mana sang lelaki sudah cukup mengenal lawan bicaranya, namun tidak terlalu akrab.

4. Atashi

Kebalikan dari boku, kata atashi digunakan khusus untuk perempuan. Kata ganti ini dilafalkan dalam konteks kasual, di mana kedua perempuan yang terlibat dalam percakapan memiliki hubungan dekat.
 
Atashi itu sendiri berasal dari kata watashi yang dipersingkat. Sehingga, penyebutannya lebih praktis dan santai.

5. Ore

Selain boku, kata ganti "aku" untuk laki-laki adalah ore. Namun, ore digunakan pada konteks kasual, di mana kedua lelaki yang terlibat dalam percakapan memiliki hubungan akrab.
 
Kata ganti ini cenderung kasar, sehingga tidak bisa digunakan sembarangan.

6. Washi

Kata washi umumnya digunakan oleh orang tua yang sudah berusia lanjut. Maka dari itu, penggunaan kata ini terbilang kurang familiar di kalangan anak muda dan orang dewasa.

7. Nama sendiri

Sama halnya dengan bahasa Indonesia, pelafalan 'aku' dalam bahasa Jepang juga bisa menggunakan nama sendiri.
 
Uniknya, orang yang menyebut nama sendiri untuk merujuk kata 'aku' kerap dianggap manja atau kekanak-kanakkan.
 
Itulah tujuh kata ganti 'aku' dalam bahasa Jepang. Ketika berbicara dengan orang dari Negeri Sakura, jangan sampai salah menggunakan kata-kata di atas karena bisa dianggap tidak sopan. (Nurisma Rahmatika)
 
Baca: Apa Itu Polyglot? Simak Pengertian, Tips, dan Tokohnya
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan