“Saya bisa bilang masker kain yang digunakan masyarakat yang terpaksa keluar rumah sama efektifnya dengan masker medis yang digunakan tenaga medis yang mewawancarai pasien dengan jarak duduk satu meter,” kata Syahrizal kepada Medcom.id, Jakarta, Selasa, 7 April 2020.
Tentunya masker kain ini, kata dia, haruslah memiliki tiga lapisan seperti halnya masker medis. Untuk lapis pertama jelas Syahrizal bahan anti air atau serat kain yang padat, kemudian lapisan kedua dapat berupa kain filter yang halus, begitu juga untuk lapisan ketiga.
“Ada baiknya antara lapisan kedua dan ketiga bisa disisipkan kertas tisu untuk menyerap air,” terangnya.
Baca juga: Memutus Penyebaran Covid-19 dengan Menggunakan Masker Kain
Syahrizal yang juga merupakan Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ini juga menyampaikan, dalam sekali pakai, masker kain hanya bisa dipakai empat sampai lima jam. Setelah itu, masker harus segera dicuci menggunakan air dan sabun atau detergen.
“Setelah itu rendam air sabun, jemur, setrika sebelum digunakan lagi. Masker kain cukup efektif untuk digunakan masyarakat mencegah infeksi,” terangnya.
Ia pun mengimbau lebih baik masyarakat tetap berada di rumah. Kalaupun terpaksa untuk membeli kebutuhan, misalnya, selain memakai masker menjaga jarak juga menjadi kunci penting dalam pencegahan penularan covid-19 ini.
“Tentu harus memperhatikan jarak dengan orang lain terutama di angkutan umum, bus atau ojek online. Perlu memberi jarak duduk dan jarak antrian ketika di depan kasir,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News