Untuk kuliah di luar negeri sering kali pelajar Indonesia terbentur banyak hal, salah satunya adalah kesiapan biaya kuliah yang tidak murah. Namun tidak perlu khawatir, karena tersedia banyak pilihan beasiswa baik dari dalam maupun luar negeri yang dapat menjadi solusi pembiayaan bagi Sobat Medcom yang ingin study abroad.
Setelah mengatahui berbagai pilihan beasiswa, yang perlu dilakukan kemudian adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Biasanya, semakin dini persiapan dilakukan akan semakin baik bagi peluang Sobat Medcom lolos dari seleksi beasiswa tersebut.
Berikut Tips Mendapatkan Beasiswa di Luar Negeri
1. Cari informasi Sebanyak-banyaknya tentang Beasiswa
Ada pepatah mengatakan, malu bertanya sesat di jalan. Sekiranya pepatah tersebut sangat cocok untuk diterapkan para pemburu beasiswa di manapun berada. Selain informasi yang ada di laman-laman resmi penyedia beasiswa, Sobat Medcom juga perlu bertanya ke teman yang pernah menerima beasiswa sejenis, lembaga penasihat akademik, dosen, maupun guru untuk menggali informasi tentang beasiswa.Bahkan biasanya di setiap sekolah ada guru ataupun staff di sekolah yang dipekerjakan khusus untuk menangani konsultasi terkait beasiswa di dalam maupun luar negeri.
2. Buat 'List' Beasiswa Incaranmu
Setelah mendapatkan banyak pilihan beasiswa, kamu dapat membuat daftar pendek beasiswa yang cocok dengan kualifikasi dan pilihan program studi maupun perguruan tinggi tang sesuai denganJangan ragu untuk mencari tahu mulai dari jenis beasiswa, kualifikasi yang dibutuhkan, program studi yang ditawarkan hingga deadline pendaftaran beasiswa itu sendiri.
3. Pahami Visi dan Misi Penyedia Beasiswa
Setelah itu, penting juga untuk memahammi visi dan misi penyedia beasiswa yang kamu tuju. Sebab biasanya, setiap organisasi maupun perguruan tinggi pemberi beasiswa memiliki kriteria khusus bagi penerima beasiswanya agar sesuai dengan visi misi yang ingin dicapai lembaga tersebut.Selain itu, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara mereka untuk mengevaluasi para kandidat pelamar beasiswa. Termasuk juga persyaratan yang diminta, biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan pemberi beasiswa.
4. Pilih Negara dengan Pelamar Lebih Sedikit
Dilansir dari laman Kelas Pintar, tips keempat ini biasanya manjur untuk menembus seleksi beasiswa di luar negeri. Sejumlah beasiswa dan negara tujuan tertentu biasanya menjadi favorit pencari beasiswa.Sehingga persaingan untuk mendapatkan beasiswa tersebut sangat kompetitif dan tentu saja membuat peluang Sobat Medcom mendapatkannya juga lebih kecil. Untuk itu penting bagi kamu untuk mencari alternatif beasiswa lain yang peminatnya tidak terlalu banyak
5. Jangan Buat Motivation Letter yang Mainstream
Para pemburu beasiswa sudah mengetahui, peran motivation letter sangat krusial dalam rangkaian proses seleksi beasiswa ke luar negeri. Untuk itu, ada baiknya kamu lebih kreatif dalam membuat motivation letter, jangan membuat yang mainstream.Sebisa mungkin hindari kata-kata mainstream seperti “Saya ingin mempelajari budaya baru”, “Saya sangat tertarik untuk belajar Bahasa Jerman” dan lain sebagainya.
Sebaliknya kamu bisa menceritakan beberapa fakta seperti misalnya kamu jatuh cinta dengan film-film Perancis atau kamu pernah memiliki teman SMA dari Polandia yang ikut pertukaran pelajar. Atau beberapa fakta-fakta pendukung lain yang membuktikan bahwa kamu memang punya keinginan dan dasar yang kuat untuk melanjutkan kuliah di negara tersebut.
6. Mulai Koleksi Prestasi Sebanyak dan Sedini Mungkin
Memiliki prestasi, terutama yang bersifat akademik akan menjadi nilai tambah bagi dan menjadi modalmu menyingkirkan pesaing-pesaing beasiswa. Hal tersebut terbukti dari beberapa penyedia beasiswa S1 luar negeri yang menjadikan prestasi akademik sebagai salah satu persyaratan.Oleh karena itu, persiapkan dirimu dengan memiliki prestasi akademik yang tinggi sedini mungkin. Terlebih, kalau kamu saat ini masih tergolong kelas 1 SMA.
7. Pelajari Bahasa Asing
Mempelajari bahasa asing, terutama bahasa Inggris di dunia yang semakin mengglobal ini tentu tidak ada ruginya. Selain untuk meningkatkan kompetensi, tentu saja kemampuan bahasa asing dapat membuat daya saingmu meningkat di mata pemberi beasiswa, juga pencari kerja.Selain itu, biasanya dalam proses seleksi beasiswa, kamu diharuskan untuk melampirkan dokumen seperti nilai TOEFL dan IELTS. Nah, untuk menyiapkan diri, bisa mengikuti program les khusus. Pelajari bagaimana cara mengerjakan TOEFL dan IELTS dengan baik supaya nilaimu tembus persyaratan mengajukan beasiswa S1 di luar negeri.
Rata-rata nilai yang diharuskan agar lolos seleksi beasiswa adalah di atas 550 untuk TOEFL dan di atas 6,5 untuk IELTS. Dengan rata-rata nilai tersebut, kamu memiliki kemungkinan besar untuk lolos seleksi beasiswa.
Setelah mengatahui 7 tips tersebut, yuk segera diterapkan sekarang juga. Sebab persiapan yang matang akan membuat peluang Sobat Medcom mendapatkan beasiswa di luar negeri juga semakin besar.
Baca juga: ITS Buka Seleksi Beasiswa, Kuliah Bebas Biaya SPI dan SPA |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id