Ilustrasi kuliah. Medcom
Ilustrasi kuliah. Medcom

IPK Kecil Bisa Dapat Beasiswa ke Luar Negeri Lho! Simak Tipsnya

Medcom • 07 Maret 2023 13:26
Jakarta: Siapa bilang mahasiswa dengan IPK kecil tidak bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri? Perlu Sobat Medcom ketahui, IPK rendah atau kurang dari 3, bukan satu-satunya indikator kemampuan dan kecerdasan seseorang.
 
Nyatanya, masih banyak mahasiswa dengan IPK rendah mampu melanjutkan kuliah ke luar negeri, bahkan bisa mendapatkan beasiswa. IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif yang dihitung dari semester pertama hingga semester terakhir.
 
IPK dapat dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan menjumlahkan perkalian antara nilai huruf dalam setiap mata kuliah yang telah ditempuh dengan SKS mata kuliah bersangkutan, lalu dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang diambil.

Biasanya, besaran IPK pada akhir program bisa menentukan kelulusan dan predikat yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut. Mahasiswa dengan program diploma dan sarjana dapat dinyatakan lulus bila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan serta memiliki IPK minimal 2,00. Selain program tersebut, biasanya akan dinyatakan lulus apabila mendapat IPK minimal 3,00.
 
Perlu dicatat, IPK bisa berubah selama mahasiswa masih belum menyelesaikan pendidikan atau lulus. Nilai IPK dapat naik apabila mahasiswa mendapatkan nilai lebih tinggi pada semester yang ditempuh dibandingkan dengan semester sebelumnya. Untuk meningkatkan IPK, mahasiswa juga dapat mengulang mata kuliah yang sama dan memiliki nilai kurang sempurna.
 
Sejumlah kampus ternama di luar negeri tidak mencantumkan minimal IPK untuk calon mahasiswanya. Maka, bagi kamu kaum IPK kecil enggak perlu minder, dilansir dari Kobi Education, berikut beberapa empat tips mendapat beasiswa luar negeri dengan IPK kurang dari 3:

1. Perbanyak pengalaman non-akademik

Bagi kamu yang memiliki IPK rendah, cobalah mencari dan mengikuti sejumlah kegiatan non-akademik yang dapat mengompensasi nilai IPK kamu. Kamu dapat bekerja sebagai volunteer, mengikuti organisasi, dan magang. Akan menjadi nilai tambah apabila sejumlah pengalaman yang kamu miliki, sesuai dengan bidang studi yang kamu minati ketika berkuliah di luar negeri. Berikut, contoh kegiatan volunteer yang bisa kamu ikuti:

AIESEC

Organisasi internasional ini dikhususkan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan pemuda. Melansir laman resmi AIESEC, ini merupakan organisasi yang digerakkan mahasiswa terbesar di dunia. Organisasi ini berfokus pada pengembangan kepemimpinan pada pemuda serta menjadi duta luar negeri untuk menjalankan proyek sosial.

AMINEF UGRAD

American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) adalah organisasi binational yang mengelola program beasiswa Fulbright serta program pertukaran belajar lainnya yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dan pemerintah Indonesia.

YSEALI

Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) merupakan program pertukaran budaya yang sangat kompetitif bagi pemimpin baru di Asia Tenggara yang disponsori oleh Biro Pendidikan dan Urusan Kebudayaan AS. Organisasi ini bertujuan mengembangkan jiwa kepemimpinan anggotanya.

2. Memiliki esai yang bagus, relevan, dan powerful

Apabila kamu ingin mendaftar beasiswa ke luar negeri, esai akan menjadi suatu dokumen yang diminta panitia seleksi sebagai salah satu syarat administrasi. Panitia penyelenggara biasanya memiliki kriteria khusus terkait esai yang nantinya akan diunggah atau dilampirkan oleh kandidat.
 
Maka, pastikan esaimu ditulis dengan penuh pemikiran dan keseriusan yang dapat diselaraskan dengan tema esaimu. Kamu juga dapat mengikuti format esai yang sudah ditetapkan oleh pihak beasiswa atau kampus.

3. Tingkatkan kemampuan bahasa inggris

Umumnya, penyelenggara beasiswa akan meminta sertifikat bahasa inggris, misalnya IELTS/TOEFL. International English Language Testing System (IELTS) adalah sistem tes bahasa Inggris terpopuler di dunia untuk keperluan studi, bekerja, dan imigrasi. Ujian IELTS mengharuskan peserta datang langsung atau bahkan bertatap muka ketika bagian tes speaking.
 
Sementara itu, Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah bukti nilai tes kemampuan bahasa inggris berstandarisasi yang bertujuan untuk bekerja atau kuliah. Melansir dari Wall Street English, TOEFL memiliki dua jenis tes, yaitu paper based test (PBT) dan internet based test (IBT). Untuk ujian PBT, skor atau nilainya berkisar antara 310-677, sedangkan IBT berkisar 0-120.
 
Biasanya standar persyaratan diterima masuk universitas luar negeri adalah TOEFL dengan skor minimal 500 atau IELTS dengan skor minimal 6.0. Namun, nilai minimal yang diminta dapat lebih tinggi lagi bila kamu ingin mengambil jurusan, seperti kedokteran, sastra, dan hukum.
 
Pastikan skor kamu memenuhi persyaratan. Akan lebih baik apabila Sobat Medcom memiliki skor lebih tinggi ketimbang persyaratan yang diminta agar peluang lolos semakin besar.

4. Riset beasiswa yang cocok denganmu

Sebelum menentukan kampus pilihan, kamu dapat melakukan riset terlebih dahulu yang sesuai dengan kapasitas diri dan kualifikasi yang dimiliki. Ada beberapa beasiswa yang tidak mensyaratkan nilai IPK dengan batas minimum atau IPK di bawah 3 lho, yaitu:

Global Korea Scholarship

Beasiswa GKS adalah beasiswa penuh yang diberikan pemerintah Korea Selatan untuk jenjang D2, S1, S2, dan S3. Dilansir dari laman Kemdikbud, dulunya beasiswa ini akrab dengan sebutan Korea Global Scholarship Program yang merupakan lembaga eksekutif di bawah Kementerian Pendidikan Korea Selatan.

Australia Awards Scholarship

AAS adalah beasiswa bergengsi yang diberikan oleh pemerintah Australia sebagai kontribusi terhadap pembangunan negara-negara yang merupakan mitra Australia, seperti Indonesia. Pendaftaran beasiswa biasanya akan dibuka dari Februari-April tiap tahunnya.

Chinese Government Scholarship

CHS adalah beasiswa pemerintah Tiongkok kepada pelajar internasional. Proses penerimaan dimulai dari Desember hingga April setiap tahunnya. Namun, tanggal terakhir untuk mendaftar di masing-masing universitas dapat berbeda. Beasiswa yang ditawarkan dapat berupa sebagian (parsial) hingga penuh.

MAECI Scholarship

Beasiswa ini ditawarkan oleh Kementerian Luar Negeri Italia bagi pelajar asing yang ingin melanjutkan studi ke Italia. Program beasiswa ini juga akan memberikan kesempatan studi, pelatihan, serta riset yang bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan terkemuka di Italia.

France Excellence Scholarship

Institut Francais Indonesia (IFI) dan Kedutaan besar Perancis di Indonesia memberikan pendanaan bagi mahasiswa Indonesia unggulan bagi pelajar semua jurusan, baik diploma, sarjana, maupun master. Biasanya beasiswa ini akan dibuka dari awal tahun hingga April setiap tahunnya.
 
Nah, sudah mempersiapkan berkas dan menentukan kampus dan beasiswa pilihanmu, belum? Untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan terbaru seputar program beasiswa tersebut, Sobat Medcom dapat mengunjungi laman resminya. (Jessica Gracia Siregar)
 
Baca juga: Mau Daftar Beasiswa GREAT Scholarship? Persiapkan 5 Hal Ini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan