Awardee IISMA asal Unair Muhammad Raiyan Fajri. DOK Unair
Awardee IISMA asal Unair Muhammad Raiyan Fajri. DOK Unair

Tips Lolos IISMA Ala Awardee Asal Unair yang Diterima di University of Groningen

Renatha Swasty • 06 Agustus 2024 12:09
Jakarta: Mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Raiyan Fajri, berkesempatan belajar selama satu semester di University of Groningen, Belanda. Raiyan lolos program beasiswa dari pemerintah melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
 
Raiyan mengaku dorongan besarnya mengikuti program IISMA untuk mempelajari perkembangan bisnis di Eropa. Terutama, terkait manajemen inovasi dan kebijakan publik.
 
“Saya sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), sangat tertarik mempelajari perkembangan bisnis di Eropa. Termasuk manajemen inovasi dan kebijakan publik di sana yang berbeda dari Indonesia,” beber dia dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 6 Agustus 2024.

Dia juga ingin bertukar budaya dengan masyarakat internasional, terutama di bidang kuliner. Pasalnya, Raiyan memiliki hobi kuliner.
 
Ia ingin bertukar, saling mengenalkan, dan mempelajari berbagai aspek di dalamnya dengan sudut pandang budaya Belanda.
 
“Saya ingin memperkenalkan berbagai aspek budaya Indonesia, seperti kuliner maupun tarian, yang mungkin belum dikenal secara luas. Hal ini didukung dengan hobi saya dalam kuliner. Sehingga dapat saling berbagi budaya, sekaligus mempelajari aspek-aspek budaya Belanda,” tutur dia.
 
Raiyan membagikan tips lolos seleksi IISMA kepada mahasiswa yang bakal mencoba. Dia mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari untuk pendaftaran IISMA, khususnya dalam hal tes bahasa Inggris.
 
Ia juga bersiap dengan memaksimalkan waktu pengerjaan esai. Pasalnya, tahun ini, peserta wajib menulis empat esai dengan topik berbeda. Adapun kriteria penilaiannya mulai dari jawaban esai hingga gramatika penulisan.
 
“Menunda penulisan dapat membuat esai kita terlihat kurang maksimal. Karena itu, dengan mencicil esai sejak awal, kita dapat menghindari terburu-buru dan memiliki waktu untuk merevisi,” jelas dia.
 
Persiapan administrasi, seperti SKCK dan surat bebas narkoba juga menjadi aspek penting. Menurutnya, perlu memperhatikan jadwal dan tenggat waktu pengumpulan berkas sesuai yang telah menjadi ketetapan IISMA.
 
“Meskipun pengurusan berkas ini biasanya tidak memerlukan waktu lama, pengumpulan terlambat juga dapat memengaruhi proses pendaftaran Anda. Oleh karena itu, sebaiknya urus berkas-berkas tersebut lebih awal,” ucap Raiyan.
 
Setelah dinyatakan lolos, peserta IISMA akan berhadapan dengan seleksi wawancara. Ia menekankan seleksi wawancara sangat penting, tidak hanya dari aspek kesiapan diri tetapi juga ketepatan waktu.
 
“Meskipun IPK dan tes bahasa Inggris menjadi penilaian penting di awal, menurut saya, esai dan wawancara adalah faktor penentu akhir dalam proses seleksi. Oleh karena itu, pastikan kalian benar-benar memanfaatkan dan memaksimalkan dalam tahap tersebut,” ucap dia.
 
Raiyan mengatakan dalam proses seleksi ini, peran rekan juga dapat membantu. “Menurut saya, meminta bantuan teman untuk latihan wawancara, mengoreksi esai, maupun program mentoring IISMA lainnya, akan sangat membantu persiapan kalian,” pesan dia.
 
Baca juga: Dua Kali Gagal, Devano Akhirnya Tembus IISMA di Kampus Top 100 Dunia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan