Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Devano Nanda Oktova Latief. DOK Unesa
Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Devano Nanda Oktova Latief. DOK Unesa

Dua Kali Gagal, Devano Akhirnya Tembus IISMA di Kampus Top 100 Dunia

Renatha Swasty • 06 Agustus 2024 11:05
Jakarta: Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Devano Nanda Oktova Latief, lolos program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Co-Funding 2024. Ini merupakan percobaan ketiga Devano setelah dua kali sebelumnya gagal.
 
Devano bakal belajar selama satu semester di Universiti Malaya (UM) yang masuk jajaran 100 universitas terbaik dunia versi QS World University Rankings. UM merupakan kampus terbaik ke-60 di dunia versi QS 2025.
 
Dia mengaku tertarik ikut IISMA karena teman-teman yang ditemui saat magang dan studi independen bersertifikat (MSIB) serta lomba.

“Teman-teman yang saya temui itu ternyata merupakan para awardee IISMA. Saya merasa mereka keren. Dari mereka saya dapat banyak cerita dan pengalaman, ketertarikan saya kuat di situ,” beber Devano dikutip dari laman unesa.ac.di, Selasa, 6 Agustus 2024.
 
Perjalannya menjadi awardee IISMA tidaklah singkat. Dia suda dua kali gagal dalam seleksi IISMA sejak 2023.
 
Sejak saat itu, dia mempersiapkan seleksi IISMA 2024 dengan mengikuti berbagai kegiatan. Dia mengikuti program FISH Mobility Program dari Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (sekarang menjadi Fisipol Unesa) di Malaysia sebagai humas di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan mengikuti perlombaan nasional maupun internasional.
 
Program-program tersebut menjadi tantangan baginya saat mendaftar IISMA, sebab regulasinya yaitu mahasiswa yang pernah studi luar negeri tidak diperbolehkan mendaftar. Untungnya, satu bulan sebelum penutupan, regulasi berubah.
 
“Sebulan sebelum penutupan, saya baca lagi ternyata boleh. Yasudah saya intens buat tes bahasa Inggris, latihan interview, dan cari mentor buat review esai,” beber dia.
 
Setelah rangkaian persiapan tersebut, dia belum juga berhasil lolos seleksi IISMA 2024. Keinginan kuat meyakinkan dia mencoba lagi pada seleksi IISMA-Co dan lolos.
 
“Jika kita mencoba, tentu ada kemungkinan gagal, tapi kalau tidak mencoba pasti kita kalah,” tutur dia.
 
Devano memilih Malaysia karena negara tersebut memiliki budaya beragam dan menawarkan program pembelajaran yang sesuai dengan minatnya. Beberapa program yang akan dipelajarinya meliputi course business application development, community development, organizational behavior, dan health, wellness, and fitness. Beberapa course itu memiliki keselarasan untuk mendukung yang dia cita-citakan.
 
“Saya ingin belajar membangun sebuah tim dan bisnis yang baik. Di Unesa saya sudah belajar hard skill, jadi di Malaysia ingin belajar cara mengorganisir orang dan bisnis,” ujar mahasiswa semester 6 itu.
 
Baca juga: Sempat Tak PD, Mahasiswa Unair Ini Beranikan Diri hingga Lolos IISMA di Keio University Jepang

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan