Dengan bersikap husnuzan, nantinya akan melahirkan keyakinan bahwa segala kenikmatan dan kebaikan yang diterima manusia berasal dari Allah. Dilansir dari buku karya Pinandito yang berjudul "Husnuzan dan Sabar Kunci Sukses Meraih Kebahagiaan Hidup Kiat Kiat Praktis Berpikir Positif Menyiasati Persoalan Hidup", ia menuliskan bahwa husnuzan menjadi sebuah landasan pokok bagi manusia dalam berpikir positif atas segala peristiwa yang dialami.
Imam Ja'far Shadiq juga berkata, “Berprasangka baik kepada Allah berarti bahwa kamu tidak boleh berharap kecuali kepada-Nya dan kamu tidak boleh takut terhadap apapun kecuali dari dosa-dosa yang kamu lakukan.”
Didalam Al Quran surat Al-Hujurat ayat 12 juga dijelaskan kewajiban berhusnuzan ditunjukkan dalam bentuk perintah untuk menghindari sikap suudzan, yang artinya:
”Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah prasangka buruk terhadap orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa yang harus dihukum. Janganlah kalian menyelidiki dan mencari-cari aib dan cela orang-orang Muslim, dan jangan pula kalian saling menggunjing yang lain. Apakah salah seorang di antara kalian senang memakan bangkai saudaranya yang mati yang kalian sendiri sebenarnya merasa jijik? Maka bencilah perbuatan menggunjing, karena perbuatan menggunjing itu bagaikan memakan bangkai saudara sendiri. Peliharalah diri kalian dari azab Allah dengan mentaati semua perintah dan menjauhi segala larangan. Sesungguhnya Allah Maha Agung dalam menerima pertobatan orang-orang yang mau bertobat, lagi Maha Luas kasih sayang-Nya terhadap alam semesta”.
Husnuzan juga merupakan bagian dari mahabbah yang akan mengantarkan seseorang menuju kebahagiaan dan derajat yang tinggi. Sagir mengungkapkan bahwa Allah akan memuliakan hambanya dengan husnul khatimah, memberi keringanan dalam menghadapi sakaratul maut, memberi kemudahan kuburnya, menetapkan pendirian di dunia dan akhirat ketika menghadapi pertanyaan munkar dan nakir, serta memasukkan ke dalam surga tanpa hisab. Sagir juga menambahkan bahwa orang yang selalu husnuzan maka hidupnya akan tenang, tentram, dan disukai banyak orang.
| Baca: Surat Al Falaq Ayat 1-5: Bacaan Latin, Arti, dan Keutamaan yang Terkandung |
Menurut Rohman, terdapat beberapa manfaat dan hikmah dari perilaku husnuzan yaitu:
- Menyadarkan manusia bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi berjalan sebagaimana aturan dan ketetapan Allah.
- Mendorong manusia untuk beramal dengan sungguh-sungguh demi memperoleh kehidupan yang baik di dunia maupun akhirat. Tidak lupa pula mengikuti hukum sebab akibat sebagaimana ketetapan Allah.
- Mendorong manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah yang memiliki kekuasaan dan kehendak yang mutlak dan memiliki kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang kepada makhluk-Nya.
- Menanamkan sikap tawakal dalam diri manusia karena menyadari bahwa manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya diserahkan kepada Allah sebagai dzat yang menciptakan dan mengatur kehidupan manusia.
- Mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup karena meyakini apapun yang terjadi adalah kehendak Allah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id