Psikolog Anak dari University of Denver, Marcy Willard mengatakan, kecerdasan pada manusia dibentuk oleh dua faktor, yakni genetika (nature) dan lingkungan (nurture). Meskipun pada sejumlah aspek kecerdasan sangat dipengaruhi oleh genetika, seperti penalaran abstrak (kemampuan berpikir abstrak dan memecahkan masalah), aspek lain seperti pemahaman verbal (memahami bahasa) sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan kesempatan belajar.
Ini berarti menyediakan lingkungan yang merangsang dan mendukung dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan kognitif anak Anda.
Otak terus berkembang
"Kecerdasan anak terus berkembang. Pengalaman awal, lingkungan yang memperkaya, dan mindset pertumbuhan, keyakinan bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras dapat mendukung pertumbuhan kognitif mereka," kata Marcy dikutip dari laman marcywillardphd.com, Rabu, 20 Agustus 2025.Marcy juga mengingatkan, kecerdasan pada manusia, utamanya anak-anak bersifat multifaset. Selain tes IQ (Intelligence Quotient) tradisional, yang terutama mengukur kemampuan akademik, ada kecerdasan emosional (memahami dan mengelola emosi), kecerdasan kreatif, dan banyak cara lain di mana anak-anak menunjukkan kekuatan dan bakat mereka.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Tes IQ pada Anak? Simak Kata Psikolog |
Hal-hal yang Harus Dihindari
- Penilaian dini: Hindari memberi label pada anak Anda sebagai “berbakat” atau tidak hanya berdasarkan penilaian dini. Kecerdasan bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu. Anak-anak berkembang dengan kecepatan mereka sendiri, dan penilaian dini mungkin tidak mencerminkan potensi penuh mereka. Sebagian besar skor kecerdasan stabil atau mencapai puncaknya sekitar kelas 3.
- Membandingkan dengan orang lain: Setiap anak menjalani perjalanan perkembangan yang unik. Fokuslah pada kemajuan individu anak Anda dan rayakan kekuatan unik mereka daripada membandingkannya dengan orang lain.
- Penekanan berlebihan pada skor IQ: Meskipun tes IQ seperti Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) dapat memberikan wawasan tentang kemampuan kognitif anak, tes tersebut tidak menangkap gambaran lengkap potensi atau keterampilan mereka.
Cara Mengembangkan Kecerdasan Anak
- Kembangkan pola pikir pertumbuhan: Ajak anak Anda untuk menerima tantangan, belajar dari kesalahan, dan percaya pada kemampuannya untuk berkembang dan membaik. Bantu mereka melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
- Berikan pengalaman yang memperkaya: Paparkan anak Anda pada berbagai kesempatan belajar, seperti membaca, bermain game, menjelajahi alam, dan berpartisipasi dalam aktivitas kreatif. Pengalaman ini merangsang otak mereka dan menumbuhkan cinta akan belajar.
- Dukung kecerdasan emosional: Bantu anak Anda mengembangkan kesadaran emosional yang kuat, keterampilan pengaturan diri, dan empati. Kecerdasan emosional sangat penting untuk menghadapi situasi sosial, membangun hubungan, dan mencapai kesuksesan dalam hidup.
- Minta bantuan saat dibutuhkan: Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kinerja sekolah atau perkembangan kognitif anak Anda, jangan ragu untuk menghubungi profesional yang berkualifikasi, seperti psikolog sekolah, psikolog anak, atau dokter anak, untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan.
Memahami Skor IQ
Tes IQ memberikan ukuran standar kecerdasan, dengan skor rata-rata 100.Berikut interpretasi dari skor IQ:
- 130 ke atas: Berbakat atau Sangat Unggul. Anak-anak ini sering menunjukkan kemampuan belajar yang maju dan mungkin memerlukan program pendidikan khusus.
- 120-129: Unggul. Anak-anak ini umumnya memiliki keterampilan akademik yang kuat dan mungkin unggul di berbagai bidang.
- 110-119: Rata-rata Tinggi. Anak-anak ini sering kali cepat belajar dan berprestasi baik secara akademis.
- 90-109: Rata-rata. Sebagian besar anak berada dalam rentang ini, dan sekolah biasanya menyesuaikan pengajaran mereka sesuai dengan kemampuan ini.
- 80-89: Rata-rata Rendah. Anak-anak ini mungkin memerlukan dukungan tambahan di bidang akademis tertentu.
- 70-79: Batas. Anak-anak ini mungkin menghadapi tantangan belajar yang signifikan dan mungkin memerlukan layanan pendidikan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News