Dikutip dari akun Instagram @direktorat.sma, Burnout Syndrome adalah kondisi stres dan kelelahan yang terjadi baik secara emosional maupun fisik, akibat beban tugas atau pekerjaan yang berlebihan. Menurut Kementerian Kesehatan, beberapa tanda yang bisa dikenali antara lain merasa terus-menerus lelah, mudah marah dan frustrasi, hingga mengalami gangguan fisik seperti sakit kepala, flu, atau susah tidur.
Agar tidak berlarut-larut, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatasi burnout.
Tips Atasi Burnout untuk Remaja:
- Buat Skala Prioritas: Tentukan tugas mana yang paling penting dan mendesak. Tidak semua harus dikerjakan sekaligus. Beri jeda untuk otak dan tubuh agar tidak kelelahan.
- Jaga Keseimbangan Tubuh: Selain belajar, tubuh juga butuh perhatian. Konsumsilah makanan bergizi, tidur cukup, dan sempatkan waktu untuk bergerak atau berolahraga ringan.
- Coba Journaling: Tulis semua hal yang kamu rasakan dalam jurnal. Aktivitas ini bisa membantumu memahami emosi dan stres yang sedang dihadapi, serta menjadi cara sehat untuk meluapkan perasaan.
Baca juga: Data WHO: 1 dari 7 Remaja di Dunia Hadapi Tantangan Kesehatan Mental |
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan prestasi akademik. Kalau kamu mulai merasakan tanda-tanda burnout, jangan ragu untuk mengambil jeda, bicara dengan orang yang dipercaya, dan cari bantuan profesional jika diperlukan. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News