Asisten Direktur Kesejahteraan Mahasiswa IPB, Yusalina mengatakan, pertama yang harus mahasiswa perhatikan adalah memastikan kelengkapan dan keakuratan data saat mendaftar beasiswa. “Pastikan data di studentportal.ipb.ac.id sudah benar dan terbaru. Siapkan dokumen pendukung yang kredibel sesuai persyaratan yang telah ditetapkan oleh donatur beasiswa,” jelasnya.
Yusalina juga memaparkan, informasi penawaran beasiswa disebarkan melalui berbagai kanal informasi, di antaranya Instagram @ditmawaipb, @beasiswaipb, dan laman donatur (donatur tertentu). Selain itu, setiap pembukaan selalu disampaikan untuk mendaftar melalui studentportal atau link yang disediakan oleh donatur beasiswa.
Direktur Kemahasiswaan IPB University, Dr Beginer Subhan menambahkan bahwa prinsip utama yang harus dipegang setiap mahasiswa adalah tidak menerima beasiswa ganda atau double funding. “Prinsip ini penting untuk pemerataan, supaya lebih banyak mahasiswa yang mendapatkan bantuan. Kami ingin beasiswa diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan,” tegas Beginer.
Beasiswa di IPB University, kata dia, berfokus untuk mendukung penyelesaian studi, bukan kebutuhan sekunder atau membantu keuangan keluarga. “Kalau digunakan untuk hal lain, tujuan program ini akan melenceng. Beasiswa harus menjadi penopang keberhasilan studi mahasiswa,” ujarnya.
Ia mengingatkan, pelanggaran terhadap prinsip penyaluran beasiswa, seperti menerima bantuan ganda, dapat berakibat pada pencabutan beasiswa. “Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai mahasiswa kehilangan kesempatan berharga tersebut karena melanggar aturan,” tegasnya.
Beginer optimistis peluang mahasiswa mendapatkan beasiswa di IPB University semakin terbuka. “Data menunjukkan penerima beasiswa naik setiap tahun. Kalau mahasiswa aktif mencari informasi, melengkapi dokumen, dan memilih beasiswa yang sesuai profilnya, peluangnya sangat besar,” ujarnya.
Pada 2024, sebanyak 10.600 mahasiswa IPB University atau 39,35 persen dari total mahasiswa berhasil memperoleh beasiswa. Total nilai beasiswa yang disalurkan mencapai Rp125,8 miliar, bersumber dari 100 mitra donatur.
Angka ini meningkat 6,8 persen dibandingkan 2023, seiring kenaikan jumlah penerima sebesar 2,85 persen dan bertambahnya jumlah donatur sebesar 5 persen.
Sumber Beasiswa IPB
Sumber beasiswa di IPB University berasal dari berbagai pihak. Pemerintah pusat menjadi penyumbang terbesar dengan 54,42 persen total dana, melalui program seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi. Pemerintah daerah juga berperan melalui program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dan beasiswa dari Dinas Pendidikan Kota Bogor.Selain itu, dukungan besar datang dari sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan yayasan, seperti PT Bayan Peduli, Bakti BCA, Paragon Scholarship, PT Charoen Pokphand, Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia (YVDMI), dan BAZNAS.
Baca juga: Langganan Beasiswa, Stella Christie Ternyata Punya Kebiasaan Menulis Surat ke Pendonornya |
Alumni IPB University pun aktif memberikan dukungan melalui Beasiswa YAPI (Yayasan Alumni Peduli IPB) dan Beasiswa Agra Citra. “Peran alumni ini luar biasa. Mereka ingin memastikan generasi berikutnya bisa kuliah tanpa hambatan biaya,” kata Beginer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News