Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Profesor Muda IPB Bagikan Kiat Capai Gelar Guru Besar

Arga sumantri • 25 Oktober 2021 15:33
Bogor: Profesor sebagai gelar akademik tertinggi, selaras pula dengan tanggung jawabnya yang tinggi terhadap bidang keilmuan yang didalami. IPB University dalam agenda rutinnya, 'Professor Insight' mengangkat kisah, perjuangan dan strategi menjadi guru besar.
 
"Proses ini butuh mindset yang kuat bahwa kita bisa. Yang penting semangatnya itu harus selalu dijaga. Dengan semangat yang kuat ingin menjadi profesor, kita juga bisa memberikan semangat untuk yang lain," ujar Rektor IPB University Arif Satria, melalui keterangan tertulis, Senin, 25 Oktober 2021.
 
Ia menekankan, dinamika menjadi seorang profesor merupakan hal yang biasa. IPB University berusaha semaksimal mungkin menyediakan instrumen-instrumen yang dapat memudahkan para dosen.

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan Agus Purwito menyampaikan, kenaikan pangkat itu adalah kewajiban sekaligus hak untuk dapat mengembangkan karier. Guru besar itu bukan gelar, tetapi jabatan. Jabatan guru besar harus diraih. 
 
"Saat ini jumlah guru besar di IPB University sudah ada 202 orang," ungkap Agus.
 
Baca: 4 Cara Ungkapin Kata 'Bokek' dalam Bahasa Inggris
 
Menurutnya, persiapan terkait dokumen perlu dilakukan agar dapat diberikan tips oleh pembicara. Ia berharap acara ini dapat menginspirasi dan dapat memberikan pengalaman dari pembicara.
 
Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University Anuraga Jayanegara mengatakan bahwa seringkali para dosen hanya fokus pada tujuan, namun tidak merencanakannya. Ia menekankan, kemampuan menulis jurnal adalah sebuah skill, bukan genetik. 
 
"Kuncinya adalah keseimbangan yaitu pada karir dan keluarga. Baik akal, fisik, maupun mentalitas. Dan melakukan time management yang baik. Mudahkanlah urusan orang lain, tidak berbuat dzalim/berlaku adil, insyaAllah urusan kita juga akan dimudahkan," terang Anuraga.
 
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Prof Uju menceritakan bahwa tiga artikelnya sempat ditolak. Ini karena ada bahan kajian yang bukan komoditas perikanan sehingga nilai Angka Kredit Dosen (KUM) 550 tidak tercapai. Hal ini pun kemudian mendorongnya melakukan strategi.
 
"Saya menstrategikannya dengan memperbanyak riset, kolaborasi dan publikasi baik nasional maupun internasional dengan fokus ke komoditas perikanan. Publikasi pun fokus ke jurnal internasional bereputasi," ujar Uju.
 
Baca: Fresh Graduate, Simak 3 Tips Ini Jika Ingin Bekerja di Perusahaan Unicorn
 
Menurut Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University Irmanida Batubara, jika sudah melakukan riset yang banyak, maka diperlukan dokumentasi serta perapihan data.
 
Lalu, Guru Besar Fakultas Peternakan IPB Asep Gunawan juga memberikan tanggapan serupa. Ia mengatakan, motivasi yang kuat sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang profesor. 
 
"Baik dalam aktualisasi diri maupun kemanfaataan untuk institusi serta kesejahteraan. Dokumentasi adalah tugas besar yang perlu dipenuhi dan kita dapat menyimpannya di google drive yang lebih mobile. Terakhir adalah milikilah kekuatan spiritual yaitu dengan bersabar, berdoa, bersedekah dan bertawakkal,” ujar Asep.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan