Namun, jadwal belajar harian kurang efektif, mengingat sebagian besar pendaftar UTBK-SBMPTN adalah siswa kelas 12 yang tengah berhadapan dengan sibuknya agenda sekolah, dan sebagian lain merupakan mahasiswa semester awal yang sedang disibukkan perkuliahan.
Mengapa dikatakan kurang efektif? Kebanyakan jadwal harian berorientasi pada waktu, seperti metode time-table pada kalender di ponsel. Prinsip ini kurang tepat dijadikan jadwal belajar jangka panjang, sebab otak akan sulit mencerna semua pelajaran yang dipaksakan masuk dalam waktu singkat.
Lantas, bagaimana cara mengatur jadwal belajar UTBK-SBMPTN yang efektif? Dikutip dari Zenius, berikut delapan tips yang bisa diterapkan:
1. Lakukan riset materi
Alih-alih berorientasi pada waktu, jadwal belajar akan menjadi lebih efektif bila menerapkan konsep task-oriented. Ini berarti, Sobat Medcom lebih berfokus pada materi-materi yang ingin dipelajari.Untuk itu, langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum membuat jadwal belajar adalah meriset materi pembelajaran. Cari tahu topik, contoh soal, serta pembagian sebuah materi. Dengan begitu, Sobat Medcom bisa lebih mudah mengorganisir kegiatan berdasarkan topik-topik pelajaran.
2. Buat paket belajar berdasarkan topik materi
Setelah mengetahui materi-materi yang ingin dipelajari, Sobat Medcom bisa membaginya ke dalam paket belajar seperti contoh berikut:
Selain membuat rencana studi yang berisi materi dan latihan soal, ada baiknya susun paket belajar sevariatif mungkin. Tujuannya supaya tidak cepat merasa bosan dan bisa menjalani jadwal dengan konsisten.
3. Buat target mingguan berdasarkan paket belajar
Tak cuma sekadar menyusun paket belajar, Sobat Medcom juga harus menentukan target yang ingin dicapai. Misalnya, tentukan target dalam satu minggu untuk mendalami materi, membuat rangkuman materi, latihan soal, atau mengikuti try out online.Usai membedah daftar aktivitas yang hendak dijalani, selanjutnya plotting kegiatan-kegiatan tersebut menjadi target mingguan. Namun, usahakan jangan sampai target mingguan ini mengikuti sistem time-table lagi.
4. Jangan terlalu strict terhadap waktu
Paket belajar yang sudah dibuat itu tidak perlu ditentukan waktunya. Jangan mematok hari tertentu untuk belajar, lengkap dengan jam, menit, hingga detik. Hal ini justru kembali mengikuti sistem time-table.Sobat Medcom cukup menyusun paket belajar yang mau dicapai dalam seminggu, tanpa membebani kapan harus mengerjakan itu. Dengan fleksibilitas ini, proses belajar akan terasa lebih menyenangkan sehingga mudah dicerna otak.
Intinya, jaga komitmen pada ‘kegiatan’, bagaimanapun caranya supaya target mingguan tercapai. Waktu bukan lagi jadi indikator yang harus ditaati, tapi hanya sebagai alat bantu untuk mengevaluasi sejauh mana pencapaian target.
Lantas, bagaimana jika target tidak terpenuhi? Tidak perlu pusing, cukup jadikan paket belajar itu sebagai target tambahan di minggu berikutnya. Sistem evaluasi ini jauh lebih efektif dan efisien daripada sistem time-table yang harus memikirkan hari, jam, dan sebagainya.
5. Ganti metode kalender jadi sistem countdown
Dalam metode task-oriented, tidak perlu lagi memandang waktu berdasarkan time-table kalender, tapi berdasarkan sistem countdown. Berikut contohnya:
Dari contoh di atas, yang dimaksud countdown adalah kolom berwarna kuning yang tertulis W-19, W-18, dan sebagainya. Sistem ini bisa menjadi pengingat yang ampuh untuk mengevaluasi sejauh mana progres pembelajaran.
6. Rancang paket belajar secara terstruktur
Jangan samakan jadwal belajar UTBK-SBMPTN dengan jadwal sekolah yang berganti-ganti materi tiap hari. Pertanyaan dalam ujian itu sangat menguji konsep pemahaman, sehingga cara belajarnya juga harus mendalam dan berorientasi memahami konsep sampai betul-betul menguasai materi secara detail.Sebaiknya, rancang program belajar untuk fokus pada satu atau dua pelajaran dalam seminggu penuh. Barulah di minggu depannya, masuk ke pelajaran lain.
7. Jangan terapkan ‘sistem kebut semalam’
Meskipun paket belajar yang dibuat tidak menetukan waktu, sebaiknya jangan menumpuk materi pada satu hari. Jangan menunda-nunda waktu belajar, sebab hal ini sama saja memaksa otak menerima informasi dalam waktu singkat. Alhasil, pembelajaran menjadi tidak efektif.8. Stick to the point
Maksud dari stick to the point ialah konsisten dalam menekuni paket belajar yang sudah dibuat. Jangan hanya sekadar melakukan sehari atau dua hari, tapi terus tekuni sampai tujuan Sobat Medcom tercapai.Demikianlah delapan tips membuat jadwal UTBK-SBMPTN yang efektif. Selamat mencoba! (Nurisma Rahmatika)
Baca: Tips Mengerjakan 3 Kategori Soal TPS UTBK-SBMPTN
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News