Meski anak belum sepenuhnya memahami, mereka bisa merasa takut, bingung, bahkan cemas. Lalu, bagaimana cara terbaik bagi orang tua menjelaskan situasi ini dengan tenang dan bijak?
Dikutip dari akun Instagram @unicef, berikut delapan tips sederhana namun efektif untuk mengajak anak bicara soal apa yang sedang terjadi di dunia:
Tips berdiskusi soal perang dengan anak
1. Mulailah dengan bertanya
Tanyakan apa yang anak tahu dan bagaimana perasaannya. Bisa jadi mereka sudah mendengar sesuatu dari teman, guru, atau media. Ini jadi kesempatan untuk meluruskan informasi yang tidak benar dan menenangkan mereka.2. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti
Anak berhak tahu, tapi mereka juga butuh dilindungi dari rasa takut berlebihan. Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan perhatikan reaksi mereka. Jangan khawatir jika kamu tidak punya semua jawaban, kamu bisa ajak anak mencari tahu bersama.3. Ajarkan empati, bukan prasangka
Perang sering kali memunculkan stigma atau kebencian. Gunakan momen ini untuk menumbuhkan rasa peduli dan kasih sayang, terutama kepada mereka yang terdampak dan terpaksa meninggalkan rumah. Tanamkan bahwa setiap orang layak merasa aman.Baca juga: Enam Ilmuwan Nuklir Iran Tewas dalam Serangan Israel |
4. Ajak fokus pada hal-hal positif
Alihkan perhatian pada mereka yang membantu, seperti tenaga medis, relawan, dan penyelamat. Kamu juga bisa mengajak anak mengekspresikan solidaritas, misalnya dengan menggambar, menulis pesan dukungan, atau berdonasi bersama.5. Akhiri obrolan dengan hangat
Setelah berdiskusi, lihat apakah anak terlihat lebih tenang atau justru makin khawatir. Beri pelukan, yakinkan bahwa kamu selalu ada untuk mereka. Kehangatan dan perhatian bisa membantu meredakan kecemasan.6. Terus lanjutkan percakapan saat dibutuhkan
Topik ini bisa muncul lagi sewaktu-waktu. Saat anak ingin bicara, dengarkan tanpa menghakimi. Apabila percakapan muncul menjelang tidur, tutuplah dengan cerita favorit atau hal-hal menyenangkan agar anak tetap merasa aman.7. Batasi paparan berita yang berlebihan
Berita yang terlalu intens bisa membingungkan atau menakutkan bagi anak. Cobalah untuk tidak memutar atau menonton berita di sekitar anak kecil. Untuk anak remaja, kamu bisa berdiskusi tentang berita yang mereka lihat dan bagaimana cara menyaringnya.8. Jangan lupa jaga kesehatan mentalmu juga
Anak belajar dari orang tuanya. Kalau kamu merasa cemas atau lelah, ambil waktu untuk dirimu sendiri. Lakukan hal-hal yang membuatmu tenang, dan jangan ragu bercerita ke orang terdekat. Merawat diri adalah kunci agar bisa lebih kuat mendampingi anak.Mengajak anak bicara soal isu dunia memang tidak mudah, tapi dengan pendekatan lembut, terbuka, dan penuh empati, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan peduli. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News